Gusti Moeng Ungkap Kronologi Wafatnya Raja Surakarta PB XIII

STAR-NEWS.ID Nasional – Raja Kasunanan Surakarta Sinuhun Ingkang Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakoe Boewono XIII, meninggal dunia dalam usia 77 tahun pada Minggu, 2 November 2025 pukul 07.29 WIB setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Indriyati, Solo Baru.

Adik kandung Sinuhun Paku Buwono XIII Gusti Kanjeng Ratu Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng, menceritakan kondisi terakhir Raja Mataram Surakarta XIII sebelum wafat.

Dalam keterangan pers yang digelar di Kantor Badan Pengelola Karaton Surakarta Hadiningrat, Gusti Moeng menceritakan kondisi PB XIII mulai memburuk sejak mengikuti peringatan tahun Dal 1959.

Tahun Dal merupakan prosesi penggantian langse atau kain kelambu di makam Sultan Agung yang merupakan pendiri trah Mataram di makam raja-raja Pajimatan Imogiri, Yogyakarta.

“Sakitnya komplikasi, seminggu setelah acara Dal, beliau masuk kalau tidak salah jam 4 pagi, kondisinya sudah kritis. Tapi masih bisa ditolong, dipindah ke ruang perawatan tapi kritis lagi, kemarin sempat membaik terus kritis lagi,” kata Gusti Moeng, Minggu, 2 November 2025.

Menurutnya, kondisi kesehatan PB XIII sebelumnya sudah menurun, tapi dipaksakan melakukan banyak kegiatan. Kondisi kesehatannya semakin memburuk dan sempat cuci darah karena diagnosis mengarah pada kerusakan ginjal.

“Dirawat selama sebulan dan sempat cuci darah, tapi Sinuhun kelihatannya sudah tidak kuat, baru 30 menit sudah anfal,” jelasnya.

Gusti Moeng mengaku tidak diizinkan untuk menengok kondisi PB XIII. Namun, saat mengalami kritis kedua dirinya sempat mendapat firasat.

“Pada kritis kedua saya merasa sedang di kediaman Sinuhun, beliau pakai baju koko putih seperti sedang mau menyiapkan pesta. Saya merasa kok Sinuhun sudah pindah ndalem,” ujarnya.

“Sekarang baru menyiapkan semua tata cara upacara, sudah dirapatkan dengan para pengageng,” tambahnya.

Pemakaman disepakati dilaksanakan pada Rabu, 5 November 2025 di Keraton Kasunanan Surakarta mulai pukul 08.00 WIB. Dalam prosesinya, jenazah akan dibawa kereta kemudian dipindahkan ke ambulans.

Selanjutnya, jenazah PB XIII akan dibawa ke Pajimatan, Imogiri, Yogyakarta yang merupakan makam raja-raja dari Kerajaan Mataram.

Gusti Moeng mengatakan, masyarakat yang ingin melayat dan memberikan penghormatan terakhir diberikan kesempatan di Masjid Pujosono yang berada di kompleks Keraton.

“Mulai besok pagi, karena sekarang baru disucikan di masjid Pujosono,” kata Gusti Moeng.

Follow and share Google News