STAR-NEWS.ID Bisnis – Pie Susu Dewata Agung tidak hanya dikenal sebagai salah satu produsen oleh-oleh khas Bali yang populer, tetapi kini telah memantapkan posisinya sebagai pionir industri halal dan destinasi edukasi yang wajib dikunjungi di Pulau Dewata.
Sejak tahun 2023 hingga 2025, usaha kuliner lokal ini telah sukses menjaring minat lebih dari 18.565 pelajar. Angka fantastis ini berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari siswa TK hingga mahasiswa perguruan tinggi, bahkan mencakup kunjungan dari lembaga BUMN.
Kunjungan rombongan masif ini merupakan bagian integral dari program edukasi unggulan Pie Susu Dewata Agung yang mengususng slogan Belajar Industri Halal Bali.
CEO Pie Susu Dewata Agung Muchram Ibrahim mengatakan, program Belajar Industri Halal Bali ini dirancang khusus untuk memberikan wawasan yang mendalam dan langsung kepada para peserta didik.
“Karena sekolah-sekolah di Jawa itu kan rata-rata muslim, sedangkan mereka ketika kinjungan industri makanan ke Bali. Selama ini belum ada yang muslim. Kalau kompetitor kita seperti toko oleh-oleh lain rata-rata mereka kan non muslim. Jadi ibaratnya jadi pionir lah di Bali yang satu-satunya muslim,” kata Ibrahim, saat ditemui di kantornya, Selasa, 9 November 2025.
Ia menyebut, rombongan yang melakukan wisata edukasi tidak hanya menyaksikan proses pembuatan pie susu, tetapi juga belajar mengenai pentingnya higienitas dalam produksi makanan, standar sertifikasi halal, serta strategi pemasaran produk UMKM khas Bali agar mampu bersaing di kancah nasional.
Pie Susu Dewata Agung sebagai Etalase Industri Makanan Halal yang Terbuka dan Edukatif di Bali

Meskipun Bali identik dengan beragam oleh-oleh, Dewata Agung kini menjadi pusat perhatian karena kualitas fungsinya sebagai toko oleh-oleh terbaik dan pusat wisata edukasi.
Dengan kapasitas produksi yang mencapai 50.000 pie susu per hari, Dewata Agung menunjukkan kesiapanya dalam melayani pesanan partai besar serta kunjungan rombongan yang mencapai ribuan siswa setiap bulannya.
Meskipun kunjungan rombongan di dominasi oleh peserta didik dari sekolah maupun universitas, akan tetapi saat ini Pie Susu Dewata Agung juga telah melayani masa persiapan pensiun dari instansi swasta di Indonesia.
“Ketika mereka pensiun mereka melakukan kunjunganya ke sini dan melakukan pembelajaran di sini,” jelas Ibrahim.
Kapasitas ini menempatkan mereka sebagai mitra ideal bagi institusi pendidikan dan instansi besar.
Untuk menunjang peranya sebagai destinasi kunjungan rombongan, Dewata Agung melengkapi fasilitasnya dengan sangat matang.
“Area parkir bus yang luas dan memadai memastikan kenyamanan kedatangan rombongan dalam jumlah besar,” ucapnya.
Selain itu, toko yang nyaman serta fasilitas edukasi yang memadai menjadikan Dewata Agung diklaim sebagai pusat oleh-oleh halal yang paling siap menerima kunjungan rombongan, baik dari keluarga, sekolah, maupun instansi pemerintah dan BUMN, menegaskan komitmen mereka pada layanan prima.
Melalui perpaduan antara kapasitas produksi yang masif, komitmen terhadap standar halal, dan inisiatif edukasi yang sukses menarik puluhan ribu pengunjung, Pie Susu Dewata Agung yang berlokasi di Jl. By Pass Ngurah Rai Denpasar telah bertransformasi memjadi UMKM Bali yang mampu menjadi pusat pembelajaran.
Sekaligus mengukuhkan posisi Bali sebagai destinasi yang menawarkan lebih dari sekadar wisata alam, tetapi juga wisata industri dan edukasi halal.
“Kami ingin semua wisatawan, terutama muslim, bisa pulang dari Bali dengan tenang dan membawa oleh-oleh yang terjamin halalnya,” kata Ibrahim.
Untuk mengetahui informasi kunjungan edukasi maupun kunjungan rombongan, klik tautan https://dewataagung.com/






