STAR-NEWS.ID Bisnis – Bank Indonesia memperkirakan sejumlah komoditas yang menunjukkan peningkatan harga yakni, beras medium, beras super, daging ayam ras, telur ayam ras, jeruk lokal, serta ikan tongkol atau pindang.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, IGA. Diah Utari mengatakan, faktor risiko yang perlu diwaspadai ke depan adalah kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
“El Nino yang diprakirakan terjadi pada semester II 2023. El Nino berpotensi menimbulkan gangguan produksi hortikultura, bawang merah, cabai merah dan cabai rawit,” kata Diah Utari, Jumat, 14 April 2023.
Dalam hal ini, Bank Indonesia memberikan rekomendasi pelaksanan operasi pasar dilakukan di tempat-tempat strategis, khususnya selama Ramadhan dapat dilakukan di rumah ibadah.
Bank Indonesia menyampaikan rekomendasi itu dalam High Level Meeting (HLM) TPID Kabupaten Badung. HLM dilaksanakan dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga barang pada bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1444 H.
Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Bali M. Sony Supriyadi menyampaikan, Bulog memiliki gudang yang tersebar di Provinsi Bali. Dalam kaitannya dengan pengendalian harga beras, Bulog memiliki 3 kegiatan penyaluran beras yakni, penyaluran beras CBP, SPHP, dan bantuan pangan CPP.
“Hingga 10 April 2023, penyaluran beras SPHP telah mencapai 23,07% dari target 2023. Sementara, penyaluran beras bantuan pangan CPP telah direalisasi di Kabupaten Badung,” jelas Sony.
Sementara, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa mengimbau agar masyarakat tidak berlebihan dalam belanja menjelang hari raya.
“Jadi, tagline ke masyarakat adalah Hari Raya bukan hari konsumtif, melainkan hari
berbakti,” kata Suiasa.
Pihaknya juga meminta untuk melakukan evaluasi mengenai pola distribusi bahan pangan agar tidak menimbulkan paradoks. Dalam konteks, harga barang di daerah produsen terkadang lebih mahal dibandingkan dengan harga di daerah konsumen.
“Keamanan juga perlu ditingkatkan,” jelasnya.