Kementerian Koperasi Dorong KDKMP Jadi Motor Penggerak Hilirisasi Komoditas Unggulan

STAR-NEWS.ID Nasional – Kementerian Koperasi menggelar sosialisasi pengembangan usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) dan Koperasi Nelayan di Provinsi Bali, melalui hilirisasi komoditas unggulan.

Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi RI Panel Barus mengatakan, di Provinsi Bali terdapat 718 KDKMP, dan memiliki berbagai komoditas unggulan yang sangat potensial dikembangkan melalui hilirisasi, antara lain, beras, kakao, kopi serta sektor perikanan.

“Ini adalah momentum penting untuk memperkuat peran KDKMP sebagai pusat pertumbuhan ekonomi rakyat di tingkat desa,” kata Panel Barus di Bali, pada Jumat, 5 Desember 2025.

Selain penguatan di tingkat usaha, Kementerian Koperasi menekankan pentingnya kemitraan strategis antara koperasi dengan BUMN dan pihak swasta.

“Forum kemitraan ini bertemunya koperasi Desa/Kelurahan merah putih ini dengan calon pemasok nanti. Karena kan koperasi merah putih memiliki gerai toko sembako, jadi untuk berjualan sembako itu butuh pasokam dari berbagai mitra. Jadi hari ini penting kita pertemukan anatara pengurus koperasi merah putih dan calon-calon mitra,” jelasnya.

Panel Barus menambahkan, melalui forum kemitraan terbuka peluang kerja sama antara Koperasi Nelayan dan KDKMP dengan PLN Icon Plus dan mitra swasta lainnya, baik dalam pengembangan usaha, dukungan infrastruktur, maupun integrasi rantai pasok untuk Program Makan Bergizi Gratis.

Saat ini, di Indonesia telah terbentuk lebih dari 82.946 KDKMP. Untuk memperkuat kapasitas pengelolaan, Kementerian Koperasi telah merekrut 7.867 Bisnis Asisten (BA) yang masing-masing mendampingi 10 KDKMP di seluruh Indonesia.

“Pemerintah juga menerbitkan Inpres No. 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai dan Pergudangan KDKMP, termasuk kerja sama lintas kementerian dan penunjukan Agrinas untuk percepatan pembangunan gerai,” jelas Barus.

Dikatakan Panel Barus,Kementerian Koperasi juga mendorong lahirnya hub di level Kabupaten dan Kota untuk KDKMP.

Hub berfungsi sebagai tempat distribusi, pemasaran komoditi antar kabupaten atau kota, offtaker hasil desa dan melakukan hilirisasi dari komoditi yang dihasilkan dari desa.

“Misalnya desa menghasilkan gabah, nanti hub nya bisa punya pabrik beras, RMU, dihilirisasi gabahnya jadi komoditi-komoditi akhir yang siap dijual ke konsumen dalam bentuk packaging,” ujarnya.

Kementerian Koperasi mengajak seluruh pengurus KDKMP di Bali untuk aktif berpartisipasi dalam program pembinaan, memanfaatkan peluang kemitraan, dan terus mengembangkan unit hilirisasi sesuai potensi masing-masing desa.

Follow and share Google News