STAR-NEWS. ID tradisi – Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pengelola Desa Wisata Pantai Pandawa menggelar Festival Pandawa ke-14 mulai 25 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026. Festival yang mengangkat tema Kejar Mimpi Raih Kemenangan ini menampilkan sederet kegiatan seni dan budaya, hingga konser musik lokal.
Pertunjukan drama tari kolosal Abhiyoga Wijaya yang dipersembahkan oleh paguyupan seni Desa Kutuh menjadi pembuka dalam Festival Pandawa yang ke-14.
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa mengatakan, Pandawa Festival bukan hanya sekedar hiburan. Pandawa Festival juga sebagai wahana strategis untuk melestarikan seni budaya dan kearifan lokal Bali.
“Karena kita ketahui bersama, pariwisata Bali ini adalah pariwisata yang berbasis budaya. Yang kekuatanya dari sektor budaya. Maka karena itulah langkah yang dilakukan oleh Desa Adat Kutuh dan pengelola destinasi pariwisata Pantai Pandawa ini sangat tepat sekali,” kata Adi Arnawa saat membuka Festival Pandawa ke -14 pada Kamis, 25 Desember 2025 malam.
Ia menyebut, selain untuk melestarikan seni dan budaya, festival yang digelar secara tahunan ini juga sebagai ajang untuk mempromosikan kawasan wisata Pantai Pandawa kepada wisatawan
“Karena setidaknya selain mempromosikan kawasan ini juga sekaligus dengan membuat event yang secara berkala rutin dilaksanakan setiap tahun otomatis akan membuat orang terbelalak apa yang ada di Pantai Pandawa. Membuat orang akan semakin penasaran untuk datang ke Pantai Pandawa ini,” jelasnya.
Ketua Panita Festival Pandawa ke-14 Ni Luh Hepi Wiradani, mengatakan, meskipun pariwisata Bali sedang mengalami penurunan kunjungan, akan tetapi Festival Pandawa tetap digelar sebagai ajang pemberdayaan msyarakat.
“Festival Pandawa Ke – 14 tahun 2025 menjadi ajang promosi dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang seni, budaya dan UMKM,” jelas Ni Luh.
Festival Pandawa ke-14 dirangkai dengan HUT BUMDA Kutuh yang ke-11. Festival menghadirkan berbagai kegitan yang sebagian besar karya masyarakat Desa Kutuh, antara lain, pertunjukan sendra tari kolosal, pertunjukan budaya oleh seka-seka seni dan sekolah se Desa Kutuh serta berbagai perlombaan dan talkshow.






