STAR-NEWS.ID Nasional – Perayaan Hari Raya Idul Adha merupakan moment istimewa bagi umat Muslim untuk berbagi kebahagian dengan masyarakat yang membutuhkan melalui pembagian daging kurban.
Pada Hari Raya Kurban 1446 H kali ini, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bali melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang akan di bagikan kepada 10.000 masyarakat yang membutuhkan.
Ketua LDII Provinsi Bali Olih Solihat Karso mengatakan, LDII Provinsi Bali menerima hewan kurban dengan jumlah 145 ekor sapi dan 273 ekor kambing.
“Kami terima dan akan segera kami distribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan di seluruh Bali, tanpa memandang suku, agama dan lainya,” kata Ketua LDII Provinsi Bali Olih Solihat Karso, di kantor DPW LDII Bali, Jumat, 6 Mei 2025.
Uniknya, setiap tahun saat perayaan Hari Raya Idul Adha, LDII Provinsi Bali juga melaksanakan tradisi ngejot. Tradisi ini merupakan tradisi turun temurun masyarakat Bali untuk berbagi makanan antar tetangga saat perayaan hari besar keagamaan.
“Karena tradisi ini sudah tumbuh dipakai di Bali maka, selayaknya kita di muslim pun kita pakai, sehingga terjadi silaturahmi di antara kita,” ujarnya.
Dalam moment hari Raya Idul Adha 1446 H Olih Solihat juga mengajak seluruh masyarakat untuk saling membangun kebersamaan, kerukunan dan gotong royong yang menjadi watak bangsa Indonesia.
“Ngejot itu bukan hanya saling memberi tapi ada perasaan yang sama antara satu dengan yang lainnya,” imbuhnya.
Ketua FKUB Bali Pangelisir Agung Putra Sukahet mengatakan, LDII Bali telah menekankan pelestarian dan menjaga tradisi ngejot yang telah ada sejak abad 15, saat umat Islam dari Blambangan diajak ke Kampung Gel Gel.
“Di situ sudah dikembangkan tradisi ngejot antar agama. Antar suku bangsa. Ini adalah kerukunan dalam Ngejot itu. Daging korban dibagi-bagikan tanpa memandang suku agama,” kata Pangelisir Agung Putra Sukahet saat menyerahkan hewan kurban kepada Ketua LDII Bali.
Ia berharap seluruh umat beragama selalu menjaga kerukunan dan saling menghargai.
“LDII ini semangatnya sudah semangat kerukunan, semangat berkurban,” ucapnya.
Pelasanaan hari Raya Idul Adha 1446 H LDII Provinsi Bali mengusung tema ‘Iklash Berkorban Iklash Berbagi’ juga melibatkan Desa Adat Padangsambian dibantu Pecalang, TNI/Polri dan tokoh masyarakat
Sementara itu, Anak Agung Ngurah Suwarta dari Puri Carangsari yang tinggal di Desa Adat Padangsambian mengaku telah menerima daging kurban saat perayaan Hari Raya Idul Adha sejak tahun 1990.
“Inilah kebersamaan yang harus kita pupuk untuk selamanya. Apa lagi saya khusus di Puri saya punya pura kita sembahyang menghadap ke kiblat. Di situ artinya kaitanya dengan muslim itu luar biasa. Ini sudah bertahun-tahun berjalan, kita sudah kayak saudara di sini,” kata Ngurah Suwarta.
Ia menambahkan, daging kurban yang diterima tidak dimakan sendiri akan tetapi dibagi dengan saudara-saudaranya.