STAR-NEWS.ID Bisnis – Sebagai destinasi wisata yang telah dikenal secara global dengan berbagai penghargaan dunia, DTW Jatiluwih terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengangkat kualitas layanan yang diberikan kepasa pengunjung.
Upaya itu didukung oleh Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasiona, yang memberikan pelatihan peningkatan kualitas layanan dan komunikasi kepada SDM Lokal Jatiluwih yang dikemas sebagai Pengabdian Masyarakat pada Sabtu, 22 November 2025.
Kegiatan ini dirancang secara komprehensif, mencakup tiga aspek penting yang relevan dengan tuntutan pariwisata global. Aspek pertama yakni, Komunikasi Bahasa Inggris, yang esensial bagi interaksi dengan wisatawan mancanegara, yang disampaikan oleh General Manager at Golden Tulip Bay View Hotel & Convention Bali Komang Artana, S.Pd.
Wakil Ketua Umum IHGMA Bali Chapter Gusti Agung Ngurah Darma Suyasa, S.Tr.Par., CHA., berfokus pada kemampuan komunikasi praktis dan efektif dalam konteks layanan pariwisata.
“Pelatihan ini diharapkan dapat menghilangkan kendala bahasa yang selama ini mungkin dialami oleh masyarakat,” ujar Gusti Agung Ngurah Darma.
Sementara itu, seorang pakar di bidang perhotelan dan layanan Luh Putu Yayang Rahmanita, S.Tr.Par., M.Tr.Par., menekankan standar pelayanan yang profesional, etika kerja, serta kemampuan untuk menciptakan kesan positif dan mendalam di mata wisatawan, sejalan dengan citra Desa Jatiluwih sebagai destinasi warisan budaya dunia.
“Materi hospitality merupakan bidang yang krusial terutama dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung,” jelas Rahmanita.
Aspek ketiga yang diajarkan yakni,Pastry, yang dipimpin Luh Eka Susanti, S.Pd.,M.Pd., yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kuliner khususnya di pembuatan roti yang berstandar, membuka peluang ekonomi baru, dan memperkaya penawaran produk wisata Desa.
Sekretaris Prodi D3 Perhotelan serta Ni Luh Gde Sari Dewi Astuti., SST.Par., MM Unit Penjaminan Mutu Fakultas Vokasi, mengajarkan teknik dasar hingga menengah dalam pembuatan kue dan produk pastri yang menarik dan berkualitas.
“Dengan kemampuan ini, diharapkan masyarakat mampu menghadirkan produk makanan yang kompetitif dan memiliki nilai jual tinggi di pasar pariwisata,” kata Dewi Astuti.
Manager Dtw Jatiluwih John Ketut Purna menyampaikan, tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan dan memajukan masyarakat Desa Jatiluwih sebagai pendukung desa wisata internasional.
“Desa Jatiluwih telah lama dikenal secara global, dan oleh karena itu, sumber daya manusia (SDM) di sana harus mampu mengimbangi status desa yang sudah go International. Peningkatan kualitas layanan dan komunikasi adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan dan daya saing pariwisata desa,” tegas John.






