STAR-NEWS.ID Politik – 30 hari menyongsong pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang, Partai Kebangkitan Nasional (PKN) menggelar safari konsolidasi yang dikemas dalam Simakrama Nusantara di Karangasem, Bali, Minggu, 14 Januari 2024.
Ditengah ramainya isu pencalonan capres dan cawapres yang semakin memanas, PKN justru fokus pada kader-kader partai untuk pemenangan pemilu legislatif yang akan memperjuangkan isu-isu krusial.
Ketua Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Putu Indra Mandala Putra, mengungkapkan, sebagai partai politik baru, ia mengaku optimis PKN Bali bakal mampu meloloskan sejumlah caleg di DPRD kabupaten/kota, provinsi bahkan tingkat pusat, setidaknya satu orang.
Ia menilai, target itu bukan mustahil karena kader PKN didominasi tokoh-tokoh berpengalaman. Pihaknya memaksimalkan sisa waktu 30 hari untuk merebut hati rakyat.
Indra mengungkapkan, jika diberi kesempatan oleh masyarakat, partainya akan memperjuangkan isu-isu krusial di Bali, mulai dari pendidikan, budaya, kesehatan, pemerataan ekonomi, dan program yang menyangkut peningkatan sumber daya manusia (SDM) lainnya.
“Kita lihat pemimpin di Bali mengutamakan pembangunan infrastruktur besar-besaran. Di satu sisi SDM-nya kurang diperhatikan. Bagaimana membangun budaya jika SDM-nya tidak disiapkan,” kata I Putu Mandala Putra, di Karangasem, Bali, Minggu, 14 Januari 2024.
Di Bali, PKN akan berjuang mengembalikan sistem pendidikan SMA/SMK Bali Mandara seperti sediakala. Kemudian, PKN mengawal kesehatan masyarakat Bali mulai dari dalam kandungan terutama bagi ibu hamil yang mengandung anak ketiga dan keempat.
Termasuk memfasilitasi beasiswa hingga perguruan tinggi untuk Nyoman dan Ketut. Ini merupakan dukungan terhadap KB ala Bali empat anak.
“Jadi akan ada subsidi untuk ibu-ibu hamil yang mengandung anak ketiga dan anak keempat,” jelasnya.
Namun beasiswa yang diberikan untuk anak ketiga dan keempat itu, ada syaratnya. Minimal bisa menari, megambel dan mendalami seni budaya Bali lainnya selerti bisa menulis aksara Bali.
PKN kata Indra juga berpihak pada petani dengan mempermudah akses pupuk bersubsidi, mengawal bandar udara Bali utara dan mendukung Lembaga Perkreditan Desa (LPD
Indra menambahkan, program PKN Pimda Bali tidak muluk-muluk dan mudah direalisasikan. Menurutnya, kader-kadernya PKN terdiri dari politisi yang menjunjung tinggi komitmen.
“Partai kami dibangun dengan semangat gotong royong,” ujarnya.