STAR-NEWS.ID Health – Dengan semangat dan kerja keras melalui ujian, eksperimen, literatur medis, dan didukung dengan pengalaman, Founder Bali Tangi, Yuliani Djayanegara memproduksi bahan alam untuk spa tradisional.
Produk spa tradisional berbahan organik dari Pulau Bali ini pun sangat diminati di dalam maupun luar negeri.
Secara konsisten, produk spa berbahan rempah yang dirilis Bali Tangi ini mampu memasok 500kg setiap bulan untuk pasar luar negeri.
Volume pasokan itu, kata Yuliani Djayanegara, pemilik Bali Tangi, menyusut setengahnya jika dibandingkan dengan sebelum pandemi covid-19 yang mampu mengapalkan 1.000kg bahan spa dalam setiap bulan.
“Produknya saya kirim ke Turki. Tapi karena sekarang jadi berkurang karena faktor geopolitik. Saya juga pernah empat kali pameran di Eropa, dua kali di Jepang dan negara lain di Asia,” kata Yuliani, Senin, 4 Maret 2024.
Produk berbahan alami rempah-rempah itu diminati pasar luar negeri karena tidak mengandung bahan kimia.
“Kita menyuplai hotel-hotel di sini sudah banyak. Yang terakhir, kita kirim ke Bahrain dan Rusia, tapi sedikit. Kalau dulu kan banyak sebelum perang,” jelasnya.
Perempuan yang merintis usahanya sejak 24 tahun lalu itu, juga menggandeng kelompok wanita tani (KWT) di Bali untuk memasok bahan baku.
Untuk memberdayakan kaum perempuan, Bali Tangi juga mengajarkan cara menanam yang baik dan benar. Sehingga, mereka akan mendapatkan hasil panen maksimal sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar bahan baku spa.
“Kebetulan saya juga di Pokja yang berkaitan dengan perempuan, jadi bisa memberdayakan ibu-ibu, mereka berkerja tapi masih bisa mengawasi anak-anaknya di rumah,” jelasnya.
Selama menggeluti bisnis produk spa, Yuliani Djayanegara mampu menciptakan pengaruh luas dari kegiatan ekonomi yang dijalankan.
Selain dampak langsung yang dirasakan petani, Yuliani juga menggandeng perajin kayu maupun perajin keramik untuk mendukung peralatan produk spa tersebut.
“Jadi di belakang kita itu banyak yang bisa membantu. Secara otomatis ada peningkatan pendapatan,” kata Yuliani.