STAR-NEWS.ID Education – Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum., resmi menyandang jabatan fungsional sebagai guru besar pada Juni 2023 lalu. I Made Suarta dikukuhkan sebagai guru besar tetap kajian wacana sastra.
Pasca menyandang jabatan fungsional sebagai guru besar, Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum. mengungkapkan, jabatan dan gelar yang diterimanya harus dijalani dan ditingkatkan.
“Tantangannya adalah meningkatkan kualitas diri, meningkatkan kualitas tulisan. Secara kuantitatif juga ditingkatkan, ini kan wajib hukumnya,” kata I Made Suarta di Kampus UPMI, Rabu, 20 September 2023.
Setelah menyandang jabatan guru besar, dirinya berkewajiban menulis dan menerbitkan buku ilmiah setiap tiga tahun sekali. Selain itu, seorang guru besar secara reguler harus menulis artikel.
Saat ini, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia memiliki empat guru besar. Dua guru besar yang telah dikukuhkan yakni, Prof. Dr. Drs. Nengah Arnawa, M.Hum. dan Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum..
Selanjutnya, dua orang guru besar UPMI akan dikukuhkan kembali pada acara Wisuda, 25 September 2023. Keduanya yakni, Prof. Dr. Drs. Nyoman Suwija, M.Hum dan Prof. Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd.
Menurut Rektor UPMI, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kampus tersebut, pihaknya mendorong untuk menambah jumlah guru besar lagi.
“Kita mendorong dosen-dosen untuk meningkatkan kualitasnya, melalui jabatan fungsional, melalui penelitian dan pengabdian ke masyarakat,” jelas Suarta.