Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Gelar Yudisium Ke-3 Prodi Teknik Informatika dan Sistem Informasi

STAR-NEWS.ID Education – Yudisium merupakan prosesi akademik sekaligus indikator bagi mahasiswa bahwa mereka telah menyelesaikan pendidikannya pada program studi yang telah ditempuh. Yudisim juga merupakan penentuan nilai ujian sarjana lengkap di Perguruan Tinggi.

Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) menggelar yudisium ke-3 untuk program studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi pada Rabu, 20 September 2023.

Yudisium ke-3 ini diikuti oleh 8 mahasiswa Fakultas Teknik yang merupakan mahasiswa angkatan terakhir di STIMIK Denpasar, sebelum merger menjadi Universita PGRI Mahadewa Indonesia.

Yudisiawan terbaik diraih oleh I Putu Yogista Putra Atmaja dari prodi Teknik Informatika dengan meraih IPK 3,68.

Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum, mengatakan, lulusan mahasiswa Fakultas Taknis dan Infornatika diharapkan untuk terus melakukan proges pengembangan diri dan mempertahankan potensi yang dimiliki.

Ia menambahkan mahasiswa juga diharapakan untuk tidak cepat berpuas diri.

“Sekarang jangan merasa puas. Teruskan kerja, kerja dan kerja, akhirnya akan menjadi dominan di bidang yang ditekuni,” jelas Made Suarta, Rabu, 20 September 2023

Pada yudisium ke-3 itu juga disertai dengan pameran karya inovasi dari para mahasiswa Prodi Teknik Informatika. Ada 8 karya inovasi digital yang dipamerkan.

Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum saat meninjau pameran karya inovasi digital dari para mahasiswa Prodi Teknik Informatika – Foto: Star-News.id

Karya-karya itu masing-masing, rancang bangun sistem continuous integration (CI) dan continuous delivery menggunakan jenkins pada aplikasi berbasis web.

Sistem infomasi pada klinik Sudamalacare, Data Mining, Sistem keamanan Pratima berbasis mikrokontroler, Sistem keamanan pintu laboratorium komputer dengan fingerprint berbasis mikrokontroler.

Sistem jemuran pakaian otomatis menggunakan motor steper dan sensor berbasis arduno. Rancang bangun aplikasi sistem pakar berbasis android untuk memprediksi kerusakan showcase pada CV Lembor

Selanjutnya, karya inovasi teknologi berupa implementasi deep learning dalam memprediksi pneumonia menggunakan convolutional neural network dan transfer learning.

“Teknologi digital ini ke depan akan merajai dunia, dan pameran hari ini bagian dari sikap kreatif dan inovasi yang dilakukan anak-anak IT ini,” jelas Made Suarta yang telah dikukuhkan menjadi Gutu Besar.

Ketua Prodi Teknik Informatika I Kadek Juni Arta S.Kom M.Kom menyinggung, pameran karya inovasi digital mahasiswa itu akan jadi role model dalam setiap kegiatan Yudisium. Karya teknologi itu merupakan beban tugas akhir yang telah dilewati mahasiswa.

Menurut Kadek Juni Arta, topik yang diangkat dalam tugas akhir itu tentang artificial intelegence (AI) dan Internet of Things (IoT) dalam pemanfaatan perangkat elektronik untuk memberikan pelayanan masyarakat.

“Topik AI ini implementasi dari kepakaran seseorang untuk diterapkan ke dalam sebuah sistem. Salah satunya, teknologi untuk perlindungan Pratima. Di sini, peran ahli IT juga sangat penting untuk pelestarian kebudayaan,” kata Kadek Juni Arta.

Follow and share Google News