Deni Ranopatri menjadi salah satu peserta yang terpilih sebagai Duta Teknologi asal Kalimantan Selatan.
Ia mengaku merasa bangga bertemu dengan duta-duta lain dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Sharing beragam pemanfaatan teknologi oleh duta teknologi dan kapten belajar.id menjadi pembelajaran bagi saya,” kata Deni.
Tak hanya para pendidik di wilayah Indonesia, manfaat Duta Teknologi pun turut dirasakan oleh mereka yang berada di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Duta Teknologi Provinsi Kalimantan Selatan, Deni Ranopatri, mengaku bahwa terpilih menjadi seorang Duta Teknologi merupakan hal yang luar biasa baginya yang berasal dari daerah pedalaman.
“Selain itu, pada kegiatan ini saya pun merasa senang dan bangga karena dapat bertemu dengan rekan-rekan di seluruh Indonesia, dengan beragam pemanfaatan teknologi yang juga menjadi pembelajaran bagi saya,” kata Deni.
Tak hanya para pendidik di wilayah Indonesia, manfaat Duta Teknologi pun turut dirasakan oleh mereka yang berada di SILN. Duta Teknologi dari Sekolah Indonesia Jeddah, Yunis Eka Putra mengatakan, program kegiatan itu sangat bermanfaat bagi guru-guru yang berada di SILN.
“Program ini sangat bermanfaat bagi kami, engingat masih terbatasnya penggunaan platform teknologi di tempat kami. Kami mendapat pengalaman sekaligus bekal untuk bisa memanfaatkan platform yang disediakan Kemendikbudristek,” ucap Yunis Eka Putra.
Kapten belajar.id Provinsi Jawa Tengah, Fakhrudin Sujarwo menyampaikan pentingnya mengoptimalkan program Kemendikbudristek agar berdampak luas bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Menurut Sujarwo, dirinya melakukan pemberdayaan pemanfaatan TIK di Provinsi Jawa Tengah.
“Selama ini yang kami sudah berkolaborasi dalam pemanfaatan platform belajar.id dan PMM dengan berbagai stakeholder,” kata Sujarwo.
