Wujudkan Program Kembali ke Alam, Dandim 0508/Depok Tiru Penanganan dan Pengolahan Sampah di TPS3R Seminyak

STAR-NEWS.ID Nasional – Dandim 0508/Depok Kolonel Inf. Iman Widhiarto, ST.,MM., melakukan kunjungan dan studi banding ke TPS3R Seminyak, Bali, Jumat, 26 April 2024.

Studi banding yang dilakukan untuk mempelajari mekanisme penanganan sampah di TPS3R Seminyak yang telah memanfaatkan alat pemilah sampah semi otomatis.

Sebagai anggota TNI Iman mengaku konsen terhadap penanganan sampah sebagai wujud loyalitasnya terhadap pimpinan. Penanganan sampah sesuai dengan Program Kembali ke Alam yang dicanangkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jendral TNI Maruli Simanjuntak,M.Sc.

“Untuk itu sebagai wujud dari pelaksanaan Pogram Kembali Ke Alam saya berusaha untuk memecahkan persoalan sampah di Depok, dengan mencontoh pengelolaan sampah di TPS3R Seminyak, Bali,” jelas Kolonel Inf. Iman Widhiarto, Jumat, 26 April 2024.

Pola penanganan sampah di Depok kata Imam, sampah dari rumah tangga dikumpulkan ke TPS dengan dikoordinir oleh gerobak sampah. Secara berkala sampah di TPS dilangsir ke TPA menggunakan armada truk dari Dinas Kebersihan Depok.

“Jika bisa mengolah sampah dengan mesin pemilah sampah semi otomatis seperti yang digunakan oleh TPS3R Seminyak akan bisa menangani permasalahan sampah di hulu,” imbuhnya.

Sebelumnya, Iman mendapat informasi dari temannya, Syamsunar dari Humindo Mega Pratama bahwa ada pengolahan sampah di Bali yang telah memanfaatkan alat pemilah sampah semi otomatis.

Petugas TPS3R Seminyak sedang menyiapkan pengepresan sampah botol yang sudah terpilah – Foto: Star-News.id

Ketua TPS3R Seminyak, Bali I Komang Ruditha Hartawan mengatakan, TPS3R Seminyak yang berdiri sejak 2003 mengolah sampah dengan cara memilah dan memisahkan jenis sampah yang masuk ke TPS dengan mesin pemilah sampah semi otomatis .

Dengan cara memilah dan mengolah sampah dengan benar, kata pria yang akrab disapa Komang ini maka sampah di TPS tidak akan menimbulkan bau.

“Tidak bau karena dalam satu hari seluruh proses harus selesai. Dari mulai residu hingga TPA,” jelas Komang Ruditha.

Sampah yang sudah dipilah sesuai jenisnya, kata Komang disetor ke pihak ketiga

“Kita bekerjasama dengan pihak ketiga artinya kan ada botol, aluminium, kardus, kertas biasa, plastik bening, emberan masing-masing ada penadahnya,” jelasnya.

Jumlah armada yang digunakan untuk mengangkut sampah sebanyak 28 armada, dengan kapasitas 1 ton, 1,5 ton dan 2 ton.

Sementara jenis mesin pemilah sampah yang digunakan di TPS3R antara lain, mesin pencacah kompos, pengayak kompos, mesin pemilah otomatis, mesin pengolah daur ulang (Mesin Dalang) dengan 56 petugas TPS.

“Daur ulang misalnya membuat balok, buat papan, buat stoper,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk sampah organik atau sampah basah yang tidak terbuang ke TPA diolah untuk mengembangkan manggot.

Follow and share Google News