Bombardir Pasukan Portugis di Selat Malaka, Ratu Kalinyamat Mendapat Pengakuan Negara Sebagai Pahlawan Nasional

STAR-NEWS.ID History – Kisah Ratu Kalinyamat, seorang pejuang maritim perempuan yang membombardir pasukan Portugis di selat Malaka seperti sebuah mitos yang berkembang dari jaman ke jaman.

Namun, sosok Ratu Kalinyamat adalah fakta dari tanah Kalinyamat, Jepara, Jawa Tengah. Ratu Kalinyamat yang bernama Ratna Kencana lahir di Demak 1520 dan meninggal di Jepara 1579.

Tepat pada 10 November 2023, Ratu Kalinyamat mendapatkan pengakuan dari negara sebagai salah satu Pahlawan Nasional. Anugerah itu diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara.

Pengajuan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional dilakukan oleh pengamat militer dan akademisi Connie Rahakundini Bakrie. Connie mengatakan, pengajuan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional pernah ditolak pemerintah.

“Setelah ditolak kami membentuk tim peneliti dan mencari berkas-berkas itu dan semua bukti otentik yang bisa kami ajukan,” kata Connie dalam wawancara Metro TV.

Proses pencarian bukti otentik itu dilakukan hingga ke Portugal dan ditemukan 8 dokumen yang bisa dijadikan materi untuk mengajukan kembali kepahlawanan Ratu Kalinyamat.

“Dia menggetarkan kolonial abad 15 yaitu Portugis. Sebelum jadi ratu, dia memimpin perang dengan sama-sama aliansi Banten dan Demak, kemudian menyerbu dalam usia 17 tahun kerajaan Hindu,” kata Connie.

Sedari kecil Ratna Kencana mendapatkan didikan yang kuat dari Sultan Trenggono, ayah Ratu Kalinyamat. Kemudian setelah diperistri Sultan Haldlirin dan bergelar Ratu Kalinyamat, ia melakukan pertempuran.

Pertempuran melawan kolonialisme Portugis itu tercatat terjadi pada tahun 1561, 1568 dan 1574. Connie mengatakan, saat menghadang jalur perdagangan rempah Portugis di Selat Malaka, Ratu Kalinyamat membantu aliansi kerajaan Aceh.

“Banyak catatan bagaimana sikap anti kolonialisme yang disebarkan Ratu Kalinyamat. Saat itu mereka bergabung dengan Ottoman Empire untuk mengusir Portugis dari Ambon, dan mengamankan Selat Malaka bersama kerajaan Johor, Ratu ini sangat powerfull,” kata Connie.

Oleh musuhnya, Ratu Kalinyamat dijuluki Reinha de Jepara, Senhora Pederosa e Rica, de Kranige Dame atau ratu dari Jepara, seorang perempuan kaya, berkuasa dan pemberani.

Ratu Kalinyamat atau Ratna Kencana mendapat gelar pahlawan nasional bersama Bataha Santiago, dari Sulawesi Utara, Mohammad Tabrani dari Jawa Timur, K.H. Abdul Chalim dari Jawa Barat dan K.H. Ahmad Hanafiah dari Lampung.

Follow and share Google News