Inggris Membuka Peluang Kerjasama dengan Bali

STAR-NEWS.ID World – Inggris menjajaki kerjasama dengan Bali. Pembahasan itu dilakukan saat pertemuan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matt Downing bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin, 6 Februari 2023.

Inggris membuka peluang kerjasama di bidang pariwisata, digital, transportasi berkelanjutan, manajemen bencana serta membantu Bali mewujudkan pulau bersih emisi pada tahun 2045.

“Kami sangat mendukung upaya Bali yang konsen dengan lingkungan, terutama penggunaan motor listrik yang telah diimplementasikan pada perhelatan G20 yang lalu,” kata Matt Downing.

Selain itu, Inggris juga menawarkan kerja sama di bidang Pendidikan dengan mengadakan program beasiswa bagi putra putri Bali. Beasiswa tersebut mencakup bidang teknologi, hubungan internasional hingga kebudayaan. Salah satu program beasiswa yang terkenal yakni, Chevening Program.

“Tidak menutup kemungkinan kami menyediakan beasiswa bagi para pekerja pemerintahan, terutama yang sudah memiliki pengalaman kerja minimal 10 tahun,” ujar Matt.

Program berikutnya yaitu tentang bantuan kepada UMKM/IKM terutama pengrajin perempuan berupa pelatihan digital serta bisnis wiraswasta.

“Kami ingin membantu melalui program pelatihan UMKM/IKM, karena kami pikir sektor tersebut menjadi salah satu yang terdampak selama pandemi Covid-19,” kata Matt.

Dalam pertemuan itu, Inggris juga memberikan opsi pelatihan untuk polisi dan petugas garda depan dalam melindungi korban pemerkosaan dan kekerasan seksual. Termasuk, pengamanan kasus kesehatan mental di Bali, dan Lombok.

Pelatihan juga menyasar pada manajemen mitigasi bencana alam gempa bumi terutama tentang manajemen keuangan pasca bencana. Untuk itu, pihaknya akan mengundang OPD seperti BPBD, Bappeda maupun BPKAD.

Wagub Cok Ace mengapresiasi kerjasama yang ditawarkan. Menurutnya, berbagai kerja sama tersebut memang dibutuhkan Bali. Wagub juga mengatakan, saat ini Bali konsen dengan pembangunan infrastruktur.

Pembangunan Shortcut Singaraja-Gilimanuk, Toll Gilimanuk-Denpasar, pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, Penataan Kawasan Suci Besakih hingga pembangunan Turyapada Tower.

“Untuk itu saya berharap Inggris bisa membantu kami dalam pembangunan infrastruktur untuk percepatan pembangunan Bali,” jelasnya.

Mengenai digitalisasi Wagub Cok Ace juga mengatakan bahwa Pemprov Bali sudah menyediakan wifi gratis di Desa Adat, obyek wisata, SMA/SMK dan puskesmas di Bali. Ia berharap upaya digitalisasi ini bisa mendapatkan dukungan lagi dari berbagai pihak.

Cok Ace juga menyinggung masalah kebangkitan pariwisata Bali pasca pandemi Covid-19. Menurutnya, sejak dibukanya pintu pariwisata Bali untuk dunia internasional, wisatawan asing memang berangsur datang ke Bali dan jumlahnya semakin meningkat.

Namun, jumlah tersebut masih sekitar 40% dari jumlah wisatawan yang datang sebelum pandemi Covid-19. Untuk itu, ia pun meminta Pemerintah Inggris melalui Wakil Dubes Matt Downing membantu mempromosikan Bali kepada warga Inggris. Sekaligus, mengajak mereka untuk kembali liburan ke Bali.

Follow and share Google News