STAR-NEWS.ID Dunia – 2 jenasah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ditemukan meninggal dunia akibat gempa Turki dibawa pulang ke. Indonesia. Kedua korban masing-masing Ni Wayan Supini (44) dan Irma Lestari, PMI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan mengatakan, jenasah Irma Lestari ditemukan di reruntuhan apartemen yang sama dengan Ni Wayan Supini.
“Jenasah akan ada serah terima karena dikawal oleh pemerintah pusat. Jadi, disini ada Pak Kapolda dan kami mewakili Pak Gubernur untuk melaksankan upacara serah terima jenazah ke pihak keluarga,” kata Ida Bagus Setiawan, Kamis, 23 Februari 2023.
Selain itu juga terdapat 86 orang WNI yang terdampak gempa Turki. Sampai saat ini, kata Ida Bagus Setiawan, pendataan yang dilakukan KBRI, ada 500 Pekerja Migran Indonesia yang terdampak gempa Turki.
“86 kembali ke Indonesia hari ini, dan sisanya memilih bertahan di Turki, ada juga yang kembali ke keluarga atau kerabat disana. Kondisi mereka baik-baik saja,” jelasnya.
Terkait dengan Ni Wayan Supini, kata Ida Bagus Setiawan, keberadaannya di Turki tidak masuk dalam sistem pendataan pekerja migran Indonesia. Ia berangkat menggunakan visa kunjungan. Disebutkan, almarhumah Ni Wayan Supini berangkat bekerja di luar negeri karena diajak oleh temannya yang berada di Turki.
“Kejadian ini tentu membuat kita melek, bahwa tidak semua pekerja migran Indonesia yang di luar negeri itu memenuhi persyaratan untuk pergi,” kata Ida Bagus Setiawan.
Kadis Ketenagakerjaan dan ESDM Bali mengakui, masih banyak PMI ilegal yang bekerja di luar negeri tanpa mengikuti standar yang berlaku.
Sementara, kepulangan jenasah kedua PMI itu dilakukan oleh Atase Polri di KBRI Turki, Perwakilan Kemenlu RI dan diterima oleh Kapolda Bali Irjen Pol I Putu Jayan Danu Putra.