STAR-NEWS.ID Nasional – Untuk mengatasi kekurangan air bersih terutama daerah Badung Selatan, Pemerintah Kabupaten {Pemkab) Badung melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Badung mengusulkan pengelolaan air laut menjadi air tawar atau Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
Dewan Pengawas PDAM Badung I Made Agus Arsana, S. H, mengatakan, usulan pengelolaan air laut menjadi air tawar atau SWRO telah dirancang oleh PDAM Badung sejak 2 tahun lalu atau setelah covid-19. Namun ada nya kendala operasional, usulan itu ditunda.
“Tahun 2025 ini wacana untuk mengelola air laut menjadi air tawar kembali di usulkan, dan perkembangan yang cukup pesat di wilayah Badung selatan terutama Nusa dua dan Pecatu mengharuskan pembangunan SWRO segera dikerjakan,” jelas Agus Arsana, Selasa, 8 April 2025 malam.
Ia menambahkan, dengan pesatnya perkembangan pariwisata dan dan pertambahan penduduk di daerah Badung Selatan khususnya Pecatu, pasokan air yang dikirim sebanyak 1000 liter kubik tidak mencukupi
“Alternatif terbaik kita bangun SWRO, artinya air laut kita olah menjadi air bersih. Itu dipastikan akan kita lakukan tahun 2026 dan tentu perlu kajian dan beberapa proses sebelum Itu,” ujarnya.
Menurutnya ada beberapa titik lokasi yang berpotensi untuk pembangunan SWRO, seperti Pantai Kuta, Pantai Jimbaran dan juga Pantai Labuan Sait.
“Kita akan memilih pantai yang jaraknya dekat dengan wilayah yang kekurangan air bersih itu,” imbuhnya.
Agus Arsana berharap dengan dibangunnya SWRO ini, akan bisa mengatasi peningkatan kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Badung.
