STAR-NEWS.ID Culture – Ketua Umum PDIP yang juga Ketua Dewan Pengarah Pembinaan Ideologi Pancasila Megawati Soekarnoputri yang didampingi Gubernur Bali Wayan Koster membuka Parade Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Minggu, 18 Juni 2023.
Pembukaan yang sekaligus pelepasan Peed Aya (Pawai) yang diikuti oleh 9 kota/kabupaten se-Bali dengan 309 komunitas seni yang menampilkan 498 karya seni, dengan melibatkan 19 ribu seniman ditandai dengan pemukulan kompli yang disambut dengan suara sungu, tabuh gong kebyar gede, serta Adi Mredangga persembahan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
PKB 2023 mengusung tema ‘Segara Kerthi: Prabhanneka Sandhi’ yang memiliki arti Samudra Cipta Peradaban. Tema itu mengandung makna upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta yang menjadi asal mulanya lahir peradaban.
Ketua Umum PDIP yang juga Ketua Dewan Pengarah Pembinaan Ideologi Pancasila ini hadir bersama putra keduanya Prananda Prabowo.
Dalam peed aya atau parade itu, Megawati mengingatkan pentingnya menata kehidupan bangsa dengan masa depan. Kebudayaan menurutnya, menjadi salah satu bagian pemikiran yang tertuang dalam Trisakti Bung Karno.
“Tadi ketika saya ke panggung saya melihat rakyat dengan antusias berdatangan melihat kesenian yang mereka punya,” kata Megawati.
Dalam sambutannya, Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya melakukan kunjungan di hampir 2/3 negara di dunia. Namun, dirinya tidak melihat kebudayaan yang ada tak sebanyak yang dimiliki Indonesia.
“Kebudayaan seni tari tidak sehebat kita, jadi jangan lupa, jangan berpikir hidup untuk saat ini saja, kita harus menata kehidupan untuk masa depan dan harapannya sepanjang Indonesia ada, kita juga ada,” jelasnya.
Megawati juga mengajak masyarakat Bali untuk melindungi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) terhadap kesenian dan kebudayaan Bali dengan mendaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) agar terlindungi dari pembajakan oleh negara lain.
“Perlindungan ini sangat penting karena kesenian dan kebudayaan memiliki nilai perekonomian yang terkandung didalamnya,” ucapnya.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, PKB merupakan wahana pelestarian dan pengembangan seni tradisi Bali yang kaya, unik, dan unggul.
Penyelenggaraan PKB ke-45 kata Gubernur Koster telah dilakukan pembaharuan dan penambahan materi baru, yakni, Jantra Tradisi Bali atau Pekan Kebudayaan Daerah yang berisi permainan tradisional, dan Bali World Culture Cellebration atau Perayaan Budaya Dunia di Bali.
“PKB telah menjadi wahana berkelas dunia yang membahagiakan dan membanggakan masyarakat Bali,” kata Gubernur Koster.
Koster menambahkan, pembaruan PKB merupakan upaya dalam implementasi visi pembangunan Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.
“PKB ke-45 menampilkan karya seni yang bertutur tentang pentingnya laut sebagai sumber kehidupan dan penghidupan manusia untuk kesejahteraan hidup yang paripurna,” jelasnya.
Selain seniman Bali PKB ke-45 tahun 2023 juga diikuti oleh kelompok seni dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan. Selain itu juga diikuti peserta dari 7 negara yaitu Jepang, Thailand, Australia, Belgia, India, Malaysia dan China.
Pesta Kesenian Bali yang ke-45 digelar selama 1 bulan yang akan ditutup pada 16 Juli 2023 mendatang.