STAR-NEWS.ID Nasional – Warga Puri Gading Jimbaran menuntut developer PT Mitra Surya Cemerlang (MSC) untuk segera memperbaiki jembatan yang rusak, pasalnya jembatan itu menjadi akses penghubung menuju destinasi wisata seperti Pantai Balangan.
Jembatan dengan panjang 6×6 meter itu ambruk sejak awal tahun 2025 dan upaya perbaikanya mangkrak hingga sekarang.
Kepala Lingkungan Banjar Bhuana Gubuh Jimbaran I Wayan Mana menjelaskan, dari hasil mediasi antara warga dan developer Perumahan Puri Gading disepakati pihak developer menyatakan untuk bertanggung jawab dalam perbaikan jembatan penghubung yang ambrok sejak awal tahun lalu.
Developer menyatakan akan merealisasikan perbaikan jembatan yang roboh paling lambat satu bulan sejak surat pernyataan dibuat di Jimbaran, Selasa, 18 Maret 2025.
“Sebenarnya ini kan tanggung jawab developer, entah dari mana itu dananya tetap ini tanggungjawab oleh developer,” jelas Wayan Mana, usai menggelar pertemuan dengan developer Puri Gading untuk melakukan mediasi pada Selasa, 18 Maret 2025.
“Kami optimis dan berkat doa warga Perumahan Puri Gading hal ini bisa segera dilakukan. Karena kami sudah menunggu begitu lama,” imbuhnya.
Salah satu warga perumahan Puri Gading I Ketut Berata, SH.,MH mengungkapkan, kebanyakan warga Puri Gading mengeluhkan masalah jembatan yang perbaikanya mangkrak. Menurutnya, beberapa pekan belakangan tidak ada realisasi perbaikan dari pihak developer.
“Dari pihak developer bilang mau mengerjakan tapi ya sebatas yang bisa kita lihat saat ini ga selesai,” kata Ketut Berata.
Dikatakan Ketut Berata, dalam pertemuan dengan developer itu warga Puri Gading berharap pernyataan developer untuk memperbaiki jembatan dalam rentang waktu sebulan ini segera direalisasikan.
“Kami, warga menunggu dari pada perkembangan hasil mediasi hari ini. Mudah-mudahan harapan saya dan harapan developer juga bisa terlaksana sesuai kesepakatan kita bersama,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Proyek Pengembangan Perumahan Puri Gading Jimbaran Kusmara Wangsa Dijaya mengaku akan menyampaikan keluhan warga terkait rusaknya jembatan di komplek perumahan itu ke jajaran direksi PT MSC di pusat.
Dikatakan Kusmara, sebelum jembatan dengan panjang 6×6 meter itu diperbaiki, jajaran direksi PT MSC meminta untuk memasang portal agar kendaraan berat tidak lalu lalang melewati jembatan yang rusak.
“Setelah portal dipasang tidak ada lalu lalang kendaraan berat maka jembatan akan diperbaiki,” kata Kusmara.
Perbaikan jembatan kata Kusmara membutuhkan anggaran sekitar Rp 250 juta. Akan tetapi perbaikan jembatan membutuhkan proses untuk permohonan dana ke kantor pusat.
“Kita berupaya setelah uangnya turun ya segera saya kerja. Makanya dikasih waktu satu bulan ini untuk permohonan dana. Sebulan dari sekarang,” jelasnya.
