Bandara Ngurah Rai Disinyalir Jadi Jalur Penyelundupan Benih Bening Lobster ke Vietnam

STAR-NEWS.ID Nasional – Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin, Vietnam menjadi negara penerima terbesar penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) dari Indonesia.

Menurut Adin, Vietnam membutuhkan komoditas budidaya benih lobster mencapai 600 juta ekor. Nilainya setara dengan USD 3 milyar.

“Sumber benih bening lobsternya berasal dari Indonesia. Tapi itu tidak dirasakan manfaatnya oleh Indonesia karena banyak kebocoran dari aktivitas ilegal penyelundupan ini,” kata Adin saat melakukan inspeksi di Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis, 7 Desember 2023.

Inspeksi dilakukan dalam rangka kesiapan operasi bersama pengawasan dan penindakan penyelundupan benih bening Lobster. Periode operasi dilaksanakan di bulan Desember 2023.

Disebutkan, potensi lestari benih lobster di Indonesia yang dapat dimanfaatkan secara nasional mencapai 465.776.023 ekor. Ketersediaan benih berada di 11 wilayah pengelolaan perikanan negara di Indonesia.

Dengan kebocoran yang terjadi, Indonesia kehilangan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 30 triliun.

“Indonesia melalui KKP mendorong Vietnam berkerja sama dengan mekanisme G to G dalam pengembangan Industri budidaya benih lobster, ini untuk menekan angka penyelundupan,” jelas Adin.

Dari sejumlah pengungkapan yang dilakukan, modus yang dilakukan para penyelundup benih lobster yakni dengan mengemas BBL ke dalam koper. Kurir yang membawa barang selundupan disebut ‘koperman’.

Adin menjelaskan, kurir tersebut berbaur dengan penumpang pesawat lainnya. Pelaku memanipulasi dokumen invoice ekspor di terminal cargo atau regulated agent untuk cargo.

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali disinyalir menjadi salah satu jalur potensial yang dimanfaatkan pelaku penyelundupan benih lobster.

“Bandara Ngurah Rai jadi jalur penyelundupan benih lobster dari hasil tangkapan nelayan di daerah NTB dan Jawa Timur,” jelas Adin.

Follow and share Google News