BMKG Himbau Masyarakat Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Bali

STAR-NEWS.ID Nasional – Prakiraan Cuaca pada Sabtu,18 Februari 2023 di beberapa wilayah Indonesia masih akan turun hujan dengan intensitas tinggi.

Dikutip dari halaman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ibu Kota Jakarta, akan diguyur hujan disertai dengan kilat atau petir. Hujan diperkirakan akan mengguyur kota Jakarta dari siang hngga dini hari.

BMKG juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan terjadinya angin kencang menjelang siang hingga malam hari di wilayah Jawa Barat.

Sementara itu, di Pulau Dewata, kondisi curah hujan yang disertai angin kencang dan kilat berdurasi singkat diperkirakan akan terjadi dalam seminggu kedepan.

Wilayah Bali bagian tengah dan timur berpotensi intensitas hujan cukup tinggi. Sedangkan untuk sebagian wilayah Bali lainnya secara umum berpotensi hujan ringan.

Hal tersebut diungkapkan Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Rizki Dwi Saputro saat sitemui Kantor BMKG Bali, Sabtu 18 Februari 2023.

Rizki mengatakan tinggi gelombang laut terutama di laut Bali bagian selatan, yaitu selat Badung, selat Lombok dan di perairan Samudera Hindia wilayah selatan Bali, kini diperkirakan telah mencapai 2 meter lebih.

Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Rizki Dwi Saputro – Foto: Star-News.id

“Kami himbau kepada masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari yang beraktifitas di perairan Bali bagian selatan agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut tersebut,” kata Rizki, Sabtu, 18 Februari 2023.

Khusus di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung kata Rizki, diprediksi dalam seminggu kedepan cuaca sedikit berubah-ubah.

“Terkadang cuaca sedikit panas, kadang juga hujan ringan, ini akibat fenomena global sikon tropis,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rizki mengatakan cuaca puncak musim penghujan seperti ini, biasanya selalu terjadi di periode bulan Januari-Februari setiap tahunnya.

“Secara rata-rata memang begitu, tetapi kami belum bisa memprediksi kapan pastinya puncak musim hujan ini berakhir, paling lama biasanya berakhir di awal Maret,” kata Rizki Dwi.

Sementara terkait timbulnya bencana alam seperti seperti tsunami, menurutnya hal itu lebih terkait aktivitas kegempaan.

“Antara tsunami dan cuaca itu bisa dikatakan tidak ada kaitannya, karena tsunami bisa didefinisikan adanya peningkatan gelombang laut akibat aktivitas tektonik atau kegempaan di dasar laut,” jelasnya.

Rizki mengingatkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap akibat hujan disertai angin kencang yang mengakibatkan terjadinya pohon tumbang, banjir, tanah longsor dan jalanan yang licin.

“Agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca dari puncak musim hujan dan dampak yang dapat ditimbulkan ini,” tutup Rizki Dwi.

Follow and share Google News