Coba Inovasi Baru, Pria Asal Bali Ini Membuat Kipas Unik Berbahan Daun Lontar

STAR-NEWS.ID Seni -Selain destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan mancanegara maupun domestik, Pulau Bali juga memiliki seni kerajinan tangan yang berbeda dengan daerah lain. seperti kipas daun laontar

Saat ini, kipas berbahan daun lontar mulai di produksi di Pulau Dewata yang sarat dengan seni dan budayanya itu. Walaupun belum banyak ditemukan di pasaran, akan tetapi pria asal Kediri, Tabanan, Bali Ngakan Weda berusaha untuk terus memproduksi kipas tersebut.

Ngakan Weda mengaku mencoba inovasi baru dari produk kipas yang pernah dibuatnya. Biasanya, ia membuat kipas berbahan kayu cendana.

“Ini ide terbaru dari saya Kipasbali. Memang berbeda dengan produk kipas yang pernah saya produksi sebelumnya,” kata Ngakan Weda, di Nusa Dua, Bali, beberapa waktu lalu.

Kerajinan kreatif itu mulai ditekuni sejak 5 bulan lalu. Di awal percobaan, banyak kesulitan yang dihadapi. Sebab, kipas daun lontar itu tidak semata dibuat begitu saja.

Tapi, juga dipercantik dengan lukisan di kedua sisinya. Di situlah menurut Weda kesulitan pertama yang dihadapi. Tanpa ada berhias lukisan kipas tersebut akan kurang menarik.

“Di tahap pewarnaan bahan warna yang kami pakai kurang lengket di bahan. Itu harus kita coba lagi sampai benar-benar mendapatkan teknik pewarnaan yang pas,” jelas Ngakan Weda.

Setelah melakukan trial and error teknik pewarnaan yang tepat adalah dengan menggunakan cat akrilik dengan dicampur air. Bahannya perlu disapu terlebih dulu menggunakan lem sehingga warna lebih mudah menempel di daun.

“Daya tahan lontar bagus, karena memang sudah diproses dari awal. Sampai jadi produk yang siap jual juga cukup kuat daunnya,” kata Weda.

Saat ia memamerkan di ajang Inacraft di Jakarta, kipas unik buatannya itu menarik perhatian para juri. Kipas daun lontar ciptaannya mendapat juara. Kemudian, di event Dekranas Award 2023 juga menyabet karya Kriya Terbaik II Kategori Serat Alam.

“Satu-satunya kipas yang saya lombakan langsung terjual. Kemudian, di Dekranas Award 2023 tiga kipas terjual masing-masing Rp 1 juta,” kata Ngakan Weda.

Setiap kipas berbahan lontar yang dihasilkan memiliki dua lukisan yang berbeda di kedua sisi. Setiap sisi lukisannya berbeda tema. Umumnya, lukisan tentang adat istiadat di Bali, pemandangan dan flora fauna.

“Proses pembuatannya memakan waktu hingga 3 hari, dari mengolah bahan hingga melukis. Kami punya tujuh pelukis,” jelasnya.

Follow and share Google News