STAR-NEWS.ID Perbankan Inflasi Provinsi Bali secara tahunan terus melandai di angka 4,45% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya 5,46% (yoy). Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga angkutan udara, daging ayam ras, angkutan antar kota, dan beras.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho menjelaskan, kenaikan tarif angkutan udara dan angkutan antar kota diakibatkan oleh tingginya permintaan selama periode libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.
Harga daging ayam ras naik akibat peningkatan permintaan dan kenaikan harga Day Old Chicken (DOC) dan harga pakan,” kata Trisno Nugroho, Rabu, 3 Mei 2023.
Kenaikan harga beras disebabkan belum meratanya musim panen padi di Bali. Namun, potensi kenaikan inflasi tertahan dengan menurunnya harga cabai rawit, canang sari, tongkol diawetkan, dan cabai merah.
Penurunan harga cabai rawit dan cabai merah didorong peningkatan produksi, sejalan dengan periode musim panen. Sedangkan, penurunan harga tongkol sejalan dengan peningkatan hasil tangkapan, dan turunnya harga canang sari didorong oleh normalisasi permintaan pasca hari raya Nyepi.
Pada Mei 2023, kata Trisno, risiko inflasi yang perlu diwaspadai yakni, berlanjutnya kenaikan harga beras. Di sisi lain, tren peningkatan produksi cabai merah dan penurunan harga BBM non-subsidi dan avtur diperkirakan jadi faktor penahan laju inflasi Mei 2023.
Trisno menambahkan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali secara konsisten melakukan pengendalian inflasi melalui kerangka Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif (4K).
Upaya telah dilakukan antara lain, menggelar operasi pasar untuk komoditas pangan strategis, pemberian subsidi ongkos angkut untuk menekan kenaikan harga komoditas pangan, serta monitoring dan sidak di pasar, distributor dan produsen.
Selain itu, TPID mendorong peningkatan kualitas data komoditas pangan yang keluar masuk Bali, peningkatan Kerja sama Antar Daerah (KAD) dalam provinsi Bali dan dengan wilayah di luar provinsi Bali, serta peningkatan komunikasi kepada masyarakat.