STAR-NEWS.ID Nasional – Jurnalis yang baik dihasilkan dari jurnalis yang berwawasan luas. Hal itu diungkapkan oleh Konsul Diplomasi Publik Konjen Australia di Bali Lachlan Norton di Denpasar, Sabtu, 4 Oktober 2025.
“Sektor media yang dinamis, yang bekerja demi kepentingan publik, baik untuk tata kelola pemerintahan, baik untuk demokrasi, dan membantu memberikan hasil yang lebih baik bagi masyarakat. Hal itu berlaku untuk Indonesia maupun Australia, dan bahkan semua negara di dunia,” kata Konsul Norton.
Lachlan Norton mewakili Konsulat Jendral Australia di Bali untuk menghadiri pembukaan pelatihan peningkatan kapasitas bagi jurnalis atau wartawan peduli bencana alam di Bali.
Kegiatang ini diselenggarakan oleh Jawa Pos TV Bali bekerja sama dengan Badan Meteriologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bali di Hotel Ques San Denpasar pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman wartawan tentang jenis-jenis bencana alam yang berpotensi terjadi di Bali, meningkatkan keterampilan dan mengenalkan etika serta mendorong jurnalistik solutif dalam peliputan bencana alam.
“Karena itu Pemerintah Australia di Bali, mendukung pelatihan peningkatan kapasitas seperti ini,” imbuhnya.
Dikatakan Norton, jurnalisme yang baik, yang dihasilkan oleh jurnalis yang berwawasan luas, saat ini semakin penting.
Direktur Jawa Pos TV Bali Ibnu Yunianto menjekaskan, pelatihan peningkatan kapasitas jurnalis itu bertujuan untuk mendorong Jurnalisme Solutif.
“Contohnya, ketika ada bencana alam, jurnalis itu, tak hanya beberkan bencananya saja, tapi juga sajikan informasi yang penting bagi korban terdampak bencana. Sekaligus, bagi regulator atau masyarakat yang ingin memberi bantuan atau solusi atas bencana tersebut,” kata Ibnu Yunianto.
Pelatihan ini didukung oleh Konsulat-Jenderal Australia di Bali dan diikuti oleh jurnalis yang meliput berita bencana alam dari berbagai media di Bali dan menghadirkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali Made Rentin dan tenaga ahli/peneliti dari BMKG Bali sebagai pembicara.