STAR-NEWS.ID Nasional – Bali mewaspadai lonjakan kasus covid-19. Di Indonesia, tren kasus meningkat namun belum ada peningkatan rawat inap dan kematian.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Bali Made Rentin mengatakan, kewaspadaan dibutuhkan untuk tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi.
“Yang menjadi perhatian adalah potensi lonjakan kasus selama libur natal dan tahun baru 2023-2024,” jelas Rentin, Selasa, 12 Desember 2023.
Berdasarkan data WHO per 22 November 2023, sejumlah negara seperti Rusia, Italia, Singapura, Australia, dan Polandia melaporkan adanya peningkatan kasus covid-19.
Selain itu, Pemerintah Singapura melaporkan adanya lonjakan kasus covid-19 lebih dari dua kali lipat. Virus yang bermutasi didominasi oleh subvarian EG.5.
Subvarian EG.5 merupakan turunan dari varian omicron dan masuk dalam kategori variant of interest (VOI). Secara global, sub varian ini telah mendominasi seluruh regional WHO dan regional.
Peningkatan sub varian EG.5 itmeliputi regional Amerika, Eropa dan Pasifik Barat. Karakteristik dapat menyebabkan peningkatan kasus dan menyebabkan penurunan kekebalan.
Sehingga lebih mudah menginfeksi namun tidak ada perubahan tingkat keparahan.
Sementara, situasi covid-19 di Indonesia juga menunjukkan peningkatan tren kasus sejak minggu ke-41, 8-14 Oktober 2023. Namun, peningkatan tren kasus tidak dikuti dengan peningkatan rawat inap dan kematian.
Situasi tersebut selaras dengan karakteristik sub varian EG.5 yang saat ini sedang mendominasi di Indonesia. Di sisi lain, adanya mobilisasi masyarakat saat libur Nataru berpotensi terhadap lonjakan kasus covid-19.