STAR-NEWS.ID Politik – Pesta Demokrasi 2024 untuk memperebutkan kursi Presiden dan Wakil Presiden serta pemilu legislatif akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Untuk menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan pemilu 2024, Kepala Staf TNI AD menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu 2024.
Apel digelar secara serentak di Indonesia dengan dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto dari Monas, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Kodam IX/Udayana Bali dan jajaran menyelenggarakan apel tersebut di Lapangan Puputan, Renon, Denpasar. Sejumlah elemen hadir mengikuti deklarasi pemilu damai di Provinsi Bali.
Diantaranya, partai politik peserta pemilu 2024, TNI/Polri, jajaran Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota, lembaga desa adat se-Bali, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali hingga ormas Laskar Bali Shanti.
Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi mengatakan, apel gelar pasukan di Kodam IX/Udayana diselenggarakan di titik yakni, Kota Denpasar, Bali, Lombok, NTB dan Kupang, NTT.
Jumlah personel yang diturunkan sebanyak 10.912 orang dengan Alutsista sebanyak 2.598 unit.
“Kami di jajaran ada 29 kodim yang akan melakukan pengamanan Pemilu serentak di wilayahnya masing-masing,” kata Harfendi di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Rabu (8/11/2023).
Sementara, Pj. Gubernur Bali SM. Mahendra Jaya meyakini kontestasi Pemilu 2024 tidak sampai membuat masyarakat Bali terbelah.
Menurutnya, masyarakat Bali memiliki kultur persaudaraan yang kuat. Karakter menyama braya menurut Mahendra Jaya, tak sampai melunturkan sifat-sifat kebersamaan yang telah membudaya.
“Saya percaya untuk di Bali tidak membuat persaudaraan, menyama braya kita, menjadi terbelah,” kata Pj. Mahendra Jaya
Dalam kontestasi politik yang tensinya mulai menghangat ini, SM. Mahendra Jaya mengapresiasi seluruh elemen untuk mewujudkan pemilu yang damai dan shanti.
“Karena Bali punya kultur masyarakat yang shanti, damai, kita ikuti aturan main, Bawaslu menjadi wasit, saya percaya, pemilu damai, pemilu Shanti di Bali akan terwujud,” kata Mahendra Jaya.