STAR-NEWS ID Nasional – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali telah menetapkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali I Wayan Koster dan Giri Prasta pada Rapat Pleno penetapan paslon terpilih pada Pilkada 2024 di Trans Resort Bali pada Kamis, 9 Januari 2025.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan, usai penetapan, KPU Bali akan membawa Surat Keputusan (SK) Penetapan kepada DPR di Provinsi.
“Hari ini sudah kita tetapkan dan besok akan kita antarkan SK itu kepada DPR di Provinsi dan sudah dijadwalkan jam 10 besok pagi,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di Trans Resort Bali, Kamis, 9 Januari 2025.
KPU Bali akan mengajukan surat pengantar untuk pelantikan. Sementara untuk jadwal pelantikan kata Lidartawan akan diundur.
“Kapan pelantikannya, kemarin saya dengar akan diundur karena Kepresnya tanggal 7 dan 10. Tapi karena MK membuat jadwal dan scedule itu hampir sampai tanggal 13 Maret maka kemungkinan pelantikannya adalah setelah tanggal 13 Maret,” jelasnya.
Menurutnya Kemendagri, MK dan KPU telah melakukan diskusi pelantikan akan tetapi belum dipastikan jadwalnya.
Rapat pleno penetapan paslon terpilih pada Pilkada serentak 2024 juga dihadiri oleh Paslon Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih I Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta.
Wayan Koster mengatakan, usai ditetapkan pihaknya akan menunggu jadwal pelantikan. Ia mengatakan, selama ini telah bekerja tanpa menunggu transisi.
Setelah dilantik menjadi Gubernur Bali di periode kedua, Koster mengaku akan melanjutkan visi misinya sesuai program Nangun Sat Kerthi Loka Bali pada periode pertama.
“Ndak perlu ada tim transisi karena tanpa transisi kita sudah kerja. Melaksanakan program sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sudah tertuang dalam visi misi yang diajukan kepada KPU dan sudah dipublish kepada masyarakat,” kata Wayan Koster.
Untuk target infrastruktur Koster menjelaskan, infrastruktur telah dirancang bersama pasangannya Nyoman Giri Prasta. Menurutnya, infrastruktur itu merupakan kebutuhan yang sangat mendesak di Bali untuk mengatasi masalah kemacetan.
“Sejumlah infrastruktur harus dibangun menuju daerah wisata, titik-titik kemacetan terutama di Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar jadi prioritas,” jelasnya.
Setelah dilantik, Wayan Koster juga akan merangkul rivalnya Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana untuk bekerjasama dalam membangun Bali.
“Ga ada istilah koalisi yang ada adalah kerjasama dan gotong royong semua pihak. Sudah pasti merangkul,” ucapnya.
Sementara itu, rival Koster – Giri, Paslon tidak terpilih Made Muliawan Arya atau De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana ( Mulia – PAS) tidak menghadiri rapat pleno.
Tim Pemenangan Mulia – PAS, I Kadek Budi Prasetya yang akrab disapa Rambo mengungkapkan, tifak hadirnya De Gadjah dalam rapat pleno penetapan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dikarenakan sedang fokus untuk mempersiapkan agenda kunjungan Presiden Prabowo ke Bali.