STAR-NEWS.ID Trending – Segerombolan Bule di Bali kembali membuat keributan dan melakukan penganiayaan terhadap warga lokal. Dalam video yang beredar, bule-bule yang hanya memakai celana pendek itu menganiaya petugas keamanan Finns Beach Club yang sedang bertugas.
Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma mengatakan, peristiwa itu terjadi di pintu keluar Finns Beach Club di Berawa, Bali pada Selasa, 11 Februari 2025 sekitar pukul 21:40 Wita.
“Korban I Made Bagus Yohanandita (33) asal Yahembang, Kabupaten Jembrana. Saat kejadian korban sedang bertugas di Finns Beach Club,” jelas Ipda Putu Sukarma, Rabu, 12 Februari 2025.
Ipda Sukarma menjelaskan, menurut keterangan, peristiwa itu berawal saat sekuriti yang bertugas melihat ada keributan antar tamu di Finns Beach Club itu.
“Saat kejadian, korban sedang bertugas di Finns Beach Club sebagai petugas keamanan. Di situ bule yang diduga pelaku dan teman-temannya yang duduk di table daybed 401 menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengunjung lain,” jelasnya.
Tamu bule yang diduga pelaku duduk di table daybed 401 ribut dengan tamu lain yang duduk di daybed 402 karena terjadi senggolan dengan salah satu wanita yang ada di daybed 402.
Petugas keamanan berusaha melerai ulah tamu itu, akan tetapi bule itu mengancungkan jari tengah ke arah sekuriti. Setelah diingatkan beberapa kali, bule tersebut kemudian diminta untuk meninggalkan lokasi dengan digiring keluar area Finns Beach Club.
“Sesampainya di areal parkir Finns Beach Club bule yang diduga pelaku mulai memberontak dan mulai memukul beberapa sekuriti,” jelasnya.
Tak lama kemudian teman-teman pelaku datang dan ikut memukul dengan membabi-buta lalu mereka kabur dengan berlari ke arah Utara Jl. Pantai Berawa.
Korban seketika terjatuh dan mengalami luka robek di kepala bagian belakang. Korban juga kehilangan dua gigi bawah depan dan mimisan.
“Kejadian ini dilaporkan ke SPKT Polsek Kuta Utara pada Rabu, 12 Februari 2025, sekitar pukul 00.40 WITA,” ujarnya
Putu Sukarma mengatakan, para pelaku saat ini tengah diburu oleh petugas. “Kami masih mendalami dan menyelidiki laporan korban,” kata Putu Sukarma.