STAR-NEWS.ID Nasional – Pada momen arus mudik sejak 3 hingga 11 April 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 575.259 penumpang.
Jumlah tersebut melampaui realisasi pergerakan penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11%, yakni sebanyak 516.027 penumpang.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menjelaskan, selama periode tersebut, penumpang kedatangan lebih banyak dibanding keberangkatan.
Sementara itu, diprediksi sebanyak 452.401 penumpang datang dan berangkat atau rata-rata 64 ribu penumpang per hari saat arus balik di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Dari jumlah itu diperkirakan sekitar 234 ribu orang akan meninggalkan Pulau Bail pada moment arus mudik lebaran.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan mengatakan, puncak pergerakan penumpang pada arus mudik yang akan terjadi pada Minggu, 14 April 2024 sebanyak 69 ribu penumpang.
Untuk mengantisipasi adanya potensi kepadatan di area bandara, ditempatkan personil Airport Security, Polres Bandara, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Dinas Perhubungan Provinsi, pecalang dan petugas parkir di berbagai titik untuk mengatur arus masuk dan keluar kendaraan di area bandara.
“Kami juga telah menyiapkan beberapa skema pengalihan lalu lintas apabila kepadatan mulai terjadi di area sekitar bandara,” jelasnya
Selain itu diadakan penambahkan SOP penanganan penumpang pesawat jika kondisi macet, dengan membuka beberapa titik masuk dengan prosedur tertentu.
“Juga kami telah membuat WA Group untuk mempercepat alur komunikasi antara AP1, Otoritas Bandara, Polres Bandara, Polda Bali, Dishub Badung, Dishub Provinsi, Jasamarga Bali Tol dan sebagainya,” jelasnya.
Estimasi jumlah penumpang dan kendaraan kata Handy dibagikan dalam informasi di grop Whatsapp tersebut.
“Hal ini sebagai upaya agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengantisipasi lebih dini,” ujar Handy.
Ia menambahkan, saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai tengah melaksanakan optimalisasi dengan menambah jalan akses, perluasan security check point, menambah area pengendapan ground transport serta perluasan area imigrasi.
Untuk pekerjaan proyek di penjemputan kedatangan domestik, saat ini sedang dibangun jalan akses baru, taman air dan jembatan penyeberangan yang nantinya langsung menuju MLCP atau gedung parkir domestik.
“Sehingga, tidak ada lagi crossing antara kendaraan dan penumpang yang selama ini menjadi salah satu titik macet. Penambahan lajur yang semula dua menjadi tiga atau empat lajur juga dilakukan untuk memperlancar arus kendaraan yang masuk keluar area bandara,” kata Handy.
Selama sembilan hari pelaksanaan Posko Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melayani 94 penerbangan tambahan atau terealisasi sebesar 31 persen dari total pengajuan sebayak 299 penerbangan atau rata-rata 12 penerbangan tambahan per hari.
Rute domestik masih didominasi Jakarta via Bandara Soekarno Hatta, Surabaya, Makasar, dan Lombok.
“Semoga hingga selesai pelaksanaan Posko nanti kami dapat memberikan layanan terbaik yang berkesan bagi perjalanan mudik para pengguna jasa,” ucapnya.