STAR-NEWS.ID Tourism – Desa Wisata Penglipuran telah dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia. Desa ini menyuguhkan bangunan rumah tradisional. Selain itu masyarakat Panglipuran tetap menjaga tradisi dan budaya warisan leluhurnya.
Tak heran, desa ini mampu menyedot antusias para wisatawan lokal maupun mancanegara datang menimati keindahan dan keunikannya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan, desa wisata ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan yang lainnya, sehingga menjadi salah satu daya tarik wisata favorit di Bali.
“Desa wisata ini menyuguhkan bangunan tradisional yang terbuat dari bambu, baik itu dinding hingga atap rumah terbuat dari bambu. Ini yang dilestarikan oleh penduduk setempat hingga sekarang,” jelasnya.
Desa Panglipuran juga menjadi salah satu destinasi wisata yang ditawarkan untuk dikunjungi para delegasi World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali, 18-25 Mei 2024.
Sementara itu, Manager Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarta mengungkapkan, DTW Panglipuran dari sisi infrastruktur, sarana prasarana, dan fasilitas sudah sangat mendukung dan memadai untuk menerima kunjungan delegasi kenegaraan.
“Kesiapan kami dalam rencana menerima kunjungan para delegasi WWF, dari sisi sarana penunjang sudah sangat siap sekali. Di samping itu pula, DTW kami sudah menyiapkan atau menambah atraksi wisata baru yakni hutan bambu yang bisa dinikmati oleh para delegasi,” ujarnya.
Terlebih dengan predikat yang disandang DTW Penglipuran sebagai salah satu Desa Terbaik di dunia yang ditetapkan oleh United Nation Tourism, menurutnya merupakan salah satu nilai lebih yang bisa ditawarkan kepada para delegasi.
Ia pun mengungkapkan tren tingkat kunjungan wisatawan ke DTW dengan hawa sejuk ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Di tahun 2023 rata – rata per harinya kami dikunjungi oleh 3.000 orang wisatawan. Dan di tahun 2024 ini ada trend peningkatan jumlah kunjungan sekitar 3.500 orang setiap harinya, yang didominasi oleh kunjungan wisatawan Nusantara. Untuk kunjungan wisata asing pun mengalami tren peningkatan, yang awalnya sekitar 300 orang, saat ini mencapai 500 orang lebih,” jelasnya.