Habitat Pemilu Memang Panas, Partai Kebangkitan Nusantara Serukan Adu Gagasan

STAR-NEWS.ID Politik – Pesta Demokrasi 2024 untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilu legislatif akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Dalam menghadapi tahun politik 2024, Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Bali I Putu Indra Mandhala Putra mengatakan, Pemilu seharusnya jadi ajang untuk beradu gagasan sesuai tujuan bangsa.

Deklarasi pemilu damai yang diinisiasi Kodam IX/Udayana bersama Bawaslu Bali, menjadi semangat baru untuk memelihara perdamaian di tengah perbedaan pilihan.

“Tidak bisa dipungkiri, karena habitatnya pemilu memang seperti ini, memang sudah panas. Untuk saat ini, semoga lebih baik dari pemilu sebelumnya,” jelas Indra Mandhala Putra, Rabu, 8 November 2023.

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) sendiri merupakan partai baru yang legalitas hukumnya baru dinyatakan lengkap pada 17 Januari 2022. Parpol yang baru berusia 1,5 tahun. Namun, berhasil menembus persyaratan sebagai parpol peserta Pemilu 2024.

Indra mengatakan, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) hingga saat ini belum menentukan arah dukungan Paslon Capres-Cawapres di Pemilu 2024 mendatang.

Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Bali I Putu Indra Mandhala Putra saat menghadiri Deklarasi Pemilu Damai 2024 – Foto: Star-News.id

Partai besutan I Gede Pasek Suardika ini, masih menimbang untuk menentukan dukungan. PKN mentargetkan lolos 4% parliementary threshold di DPR RI.

“Karena kami masih memilah mana calon yang terbaik dan juga kami ingin lebih fokus untuk lolos ke Senayan dan berjuang di pemilu legislatif,” kata Indra.

Indra yang juga sebagai calon Anggota Legislatif DPR RI ini menjelaskan, untuk menentukan pilihan bukan hanya bisa dengan pendekatan personal. Karena harus diakomodir juga kepentingan nasional dari setiap paslon Capres-Cawapres.

“Ini sudah sesuai dengan instruksi dari Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum dan I Gede Pasek Suardika sebagai pendiri PKN,” imbuhnya.

Namun, Indra Mandhala melihat, kontestasi perebutan kursi Capres-Cawapres dimungkinkan berlangsung dua putaran. Melihat dinamika ke depan, kata Indra, PKN masih menimbang untuk menentukan dukungan di waktu yang tepat.

“Kalau dibilang tidak akan mendukung, kami juga tidak berani bilang tidak akan, karena arahan dari pimnas, pada saatnya kita akan menentukan dukungan. Mungkin di putaran pertama, putaran kedua,” jelasnya.

“Karena dalam penerawangan kami, secara politik, ini kemungkinan dua putaran, sangat besar kemungkinannya,” tambahnya.

Follow and share Google News