STAR-NEWS.ID Nasional – Kapal Patroli Lepas Pantai Inggris HMS Spey mengunjungi Bali sebagai bagian dari Latihan Bersama Komodo yang melibatkan beberapa negara Imdo Pasifik.
Selama berada di Bali, kru kapal HMS Spey juga turut serta membantu komunitas lingkungan dan bergabung dengan pelaut dan personel dari negara lain, termasuk Australia, Singapura, Malaysia, dan Filipina.
Kru Kapal HMD Spey melakukan pelepasan penyu di Pantai Nusa Dua. Pelepasan bayi penyu atau tukik oleh para pelaut akan menentukan tingkat kelangsungan hidup yang tingg, meningkatkan populasi makhluk tersebut dan memastikan kelangsungan generasi penyu di masa mendatang.
Kru HMS Spey Rating Able William Lonergan mengatakan, mendukung perlindungan lingkungan dan konservasi merupakan salah satu misi utama Spey di kawasan Indo-Pasifik.
“Namun, ini adalah kesempatan langka untuk terlibat langsung dalam mendukung konservasi,” kata William, di Bali, Jumat, 21 Februari 2025 .
“Rekan-rekan kami dari Indonesia menjelaskan kepada kami pentingnya kehidupan laut bagi ekosistem lokal. Kami semua diberikan seekor bayi penyu untuk dilepaskan; nama bayi penyu yang saya lepaskan adalah Terry. Membantu dia menemukan arah menuju habitat lautnya adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan,” imbuhnya.
Tak hanya melepas tukik, para Angkatan Laut dari Kerajaan Inggris ini juga ikut melakukan penanaman pohon mangrove bersama dengan Angakatan Laut dari negara Indo Pasifik lainnya.
Mangrove merupakan bagian penting dari budaya Bali dan memberikan berbagai manfaat keamanan lingkungan dan manusia. Selain menjadi sumber pangan, mangrove juga menyaring air asin melalui akarnya dan mengubahnya menjadi air tawar.
Mangrove juga melindungi garis pantai yang berfungsi sebagai penyangga alami, melindungi daerah pesisir dari badai, tsunami, dan erosi. Umumnya, mangrove memiliki masa hidup sekitar 20 tahun.
“Mengetahui bahwa pohon mangrove yang saya tanam hari ini akan menyediakan sumber daya dan perlindungan bagi komunitas di Bali selama puluhan tahun ke depan merupakan hal yang memuaskan bagi saya,” kata Kasey.
Usai menamam mangrove, para delegasi AL Indo Pasifik dijamu dengan minuman dan kue brownies coklat yang terbuat dari daun mangrove.