STAR-NEWS.ID Politik – Pulau Bali yang terkenal dengan keindahan destinasi wisata dan budayanya hingga ke mancanegara membangun Pusat Kebudayaan Bali (PKB). Pembangunan ini digadang-gadang bakal menandingi gedung teater dengan fasilitas terlengkap di Asia Tenggara The Esplanade Singapura.
Pusat Kebudayaan Bali (PKB) berdiri di lahan seluas 325 hektar bekas lahan galian C di Gunaksa, Klungkung. Inisiator pembangunan Pusat Kebudayaan Bali itu adalah mantan orang nomor satu di Pulau Seribu Pura Bali periode periode 2018-2023 I Wayan Koster.
“Singapura bisa saja kalah dengan PKB. Beberapa fasilitas lengkap untuk penyelenggaraan seni dan budaya serta event konser berskala besar akan dibangun di sini,” kata Wayan Koster saat kampanye terbuka tahap pertama di Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, Senin, 7 Oktober 2024.
Koster mengatakan, fasilitas pendukung yang ada seperti auditorium, berkapasitas 30 ribu orang. Selain itu dilengkapi dengan pelabuhan Marina dan Embung atau bangunan tangkapan air.
Pusat Kebudayaan Bali menjadi wadah bagi UMKM seni dan budaya dari Klungkung. Akan ada shop di dalamnya untuk memfasilitasi seniman dan budayawan.
Dikatakan, PKB juga akan jadi destinasi wisata utama di Bali untuk menyeimbangkan pariwisata Bali Tengah, Selatan, Utara dan Timur.
Proyek senilai Rp1,3 triliun itu diperkirakan akan menyerap 10 ribu tenaga kerja. Menurut Koster, ia akan memprioritaskan tenaga kerja yang berasal dari Klungkung.
“Nanti yang bekerja di sana wajib KTP Klungkung. Warga Klungkung harus jadi tuan di rumahnya,” kata Koster.
Namun, pasca Wayan Koster lengser dari jabatan gubernur periode 2018-2023, muncul isu megaproyek itu mangkrak dan tak diteruskan kembali.
“Sesungguhnya, pembangunan terhenti sejenak karena masa jabatan saya sebagai Gubernur Bali berakhir 5 September 2023,” ujarnya.
Saat itu, proses kerja sama dengan pihak ketiga yang akan membangun telah dilakukan bersama Pemprov Bali. Sehingga, didinya optimis pembangunan akan dilanjutkan.
Kerja sama tersebut murni tanpa keterlibatan APBD Bali. Karena pihak ketiga yang akan membangun.
“Tidak mangkrak, kemarin hanya berhenti sejenak, karena tiang berhenti dari Gubernur Bali sejenak. Setelah kembali terpilih, ini jadi pembangunan pertama yang Koster-Giri lakukan,” kata Koster.