Atasi Kemacetan, Bali Siapkan Rp5 Triliun untuk Bangun Jalan Baru

STAR-NEWS.ID Nasional – Pemerintah Provinsi Bali terus membenahi kapasitas dan infrastruktur transportasi di Bali. Hal itu dilakukan untuk mengurai masalah kemacetan di sejumlah wilayah di Pulau Dewata.

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan, untuk mewujudkan kapasitas dan kualitas infrastruktur darat laut dan udara dan moda transportasi yang ramah lingkungan dengan program meningkatkan inftastruktur jalan yang menghubungkan antar kota dan kabupaten se Bali.

Hal itu diungkapkan dalam pembukaan Rakerda III Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Bali di Bali International Convention Center ((BICC) Nusa Dua, Kamis, 27 Februari 2025.

“Dalam riga tahun ke depan ini fokus terhadap pembangunan infrastruktur,” kata Gubernur Koster

Khusus untuk Denpasar akan dibangun jalan baru dan underpass yang terkoneksi dengan kabupaten Badung, yakni pembangunan jalan baru Sunset Raad menuju Mahendradata.

Gatot Subroto Barat menuju Canggu, underpass Ahmad Yani, Underpass Toh Pati, dan Simpang Akasia menuju Simpang Padang Galak.

“Yang merancang pemprov Bali bersama Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Dan sudah dirapatkan,” jelas Koster.

Ia menambahkan, infrastruktur itu dianggarkan melalui APBD Bali, Badung dan Denpasar dengan estimasi anggaran sebesar Rp 5 Triliun dan akan dimulai pada 2026.

“Bukan dihitung Denpasar tapi, seluruh Bali. Jadi, total hitungan sementara Rp 5 Triliun. Prioritas Denpasar dan Badung,” ucapnya.

Selain itu, untuk mengurai kemacetan di jalan bypass Ngurah Rai Sanur, juga akan dibangun gedung parkir Sanur.

“Akan dibangun parkir di situ supaya mobilnya parkir di sana. Tak lagi parkir di pelabuhan Sanur. Jadi ga macet lagi nanti di Bypass itu,” jelasnya.

Pembangunan infrastruktur transportasi tersebut diperhitungkan akan mampu mengatasi masalah kemacetan di wilayah Sarbagita terutama Denpasar dan Badung.

Follow and share Google News