STAR-NEWS.ID Nasional – Indonesia siap menyambut perhelatan internasional World Water Forum(WWF) ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024 mendatang.
Untuk mensukseskan perhelatan dunia itu, Pemprov Bali akan menyelenggarakan event ‘Bali Nice’. Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Upacara Segara Kerthi di kawasan Pantai Bali Turtle Island Development (BTID), bertepatan dengan perayaan Tumpek Uye, Sabtu, 18 Mei 2024.
Mengambil tema ‘Merawat Air Melindungi Sarwa Prani’, Upacara Segara Kerthi bertujuan untuk memohon anugerah agar laut bersih sekala dan niskala serta penyelenggaraan World Water Forum ke-10 berjalan lancar dan sukses.
Senior Manager Communications, PT Bali Turtle Island Development Zefri Alfaruqy, mengatakan, selain diisi ritual dan pertunjukan budaya dengan pementasan tari, pada rangkaian Upacara Segara Kerthi juga akan dilaksanakan pelepasan satwa ke alam bebas yang meliputi 1.000 ekor tukik,1.000 ekor burung dan 5 ekor penyu.
“Ini kolaborasi dari Kura-kura Bali dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengisi acara tari-tarian dan pelepasan 1000 tukik dan 1000 burung merpati,” jelas Senior Manager Communications, PT Bali Turtle Island Development Zefri Alfaruqy, Selasa, 23 April 2024.
Bali Nice diselenggarakan bertepatan dengan Tumpek Uye dan akan dilaksanakan secara sakral.
Selain itu beberpa tarian tradisional Bali yang hanya dipentaskan di upacara-upacara besar juga akan digelar seperti, tari Topeng Sidakarya, tari Sang Hyang Jaran, Sang Hyang Dedari, tari Baris Cerkuak, dan tari Rejang Putri Maya.
Sebagai bagian dari acara World Water Forum ke-10, ‘Bali Nice’ juga diadakan untuk menekankan nilai-nilai budaya yang mendalam dan memberikan kesempatan untuk mempelajari pentingnya keberlanjutan alam laut serta tantangan global lainnya.
Dengan fasilitas yang memadai, termasuk lokasi strategis yang mudah diakses para delegasi dari seluruh dunia, KEK Kura Kura Bali siap mengemban amanah kehormatan sebagai tempat penyelenggaraan dari acara ‘Bali Nice’ 2024 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
“Kami sangat senang dan bangga dapat menjadi bagian dari acara tingkat dunia ini. Dengan diadakannya ‘Bali Nice’ di kawasan kami, dapat dilihat bagaimana kami mencerminkan komitmen kami terhadap keberlanjutan dan apresiasi kami terhadap warisan budaya Bali,” ujarnya.
Pj.Gubernur Bali SM. Mahendra Jaya mengatakan kegiatan Bali Nice akan melibatkan panitia nasional dan peserta World Water Forum, Gubernur dan Pimpinan OPD Pemprov Bali, Bupati/Walikota se-Bali, pejabat instansi vertikal, tokoh adat dan masyarakat Desa Adat Serangan yang mewilayahi kawasan pantai BTID.
Pemprov Bali juga menyiapkan penyambutan delegasi VVIP dengan Tari Pendet yang melibatkan penari remaja dan penyambutan oleh pelajar SMA yang membawa bendera dengan iringan baleganjur di sejumlah titik pada jalur yang dilalui delegasi.
Selanjutnya, Pemprov Bali juga melakukan penataan pada rute dan area kegiatan World Water Forum.
“Langkah yang kami tempuh adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, penertiban baliho/spanduk/banner serta pemeliharaan jalan dan taman di sepanjang rute yang akan dilalui para delegasi,” jelas Mahendra Jaya
Pemprov Bali juga menyiapkan penyambutan delegasi VVIP dengan Tari Pendet yang melibatkan penari remaja dan penyambutan oleh pelajar SMA yang membawa bendera dengan iringan baleganjur di sejumlah titik pada jalur yang dilalui delegasi,
Pemerintah juga melakukan penataan pada rute dan area kegiatan World Water Forum dan memasang 2.600 penjor di sejumlah titik tujuan para delegasi.