Seni Rupa di Danau Toba Dipandang Sebelah Mata, 9 Seniman Serap Spirit dari Perupa Bali

STAR-NEWS.ID Art – Ekosistem seni rupa di kawasan Danau Toba Sumatera Barat masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Sementara di Bali, Yogyakarta, Jakarta dan Bandung seni rupa berkembang pesat.

Hal itu diungkapkan oleh Pelukis Bali dengan Marga Boru Girsang Ni Ketut Ayu Sri Wardani saat pembukaan pameran Toba Bali Art Project 2025 di Santrian Art Galery Sanur, Bali, Jumat, 11 Juli 2025.

“Di Toba itu danaunya bagus banget tetapi seni rupanya sangat jauh. Kita mau cari canvas, cat itu susah sekali. Tetapi banyak di situ bibit-bibit seniman seni rupa yang bagus,” kata Ayu.

Untuk itu Ayu berkolaborasi dengan para seniman lainya melakukan lawatan seni ke Danau Toba untuk bersosialisasi, membuat workshop, edukasi ke sekolah dan masyarakat tentang Seni Rupa.

Tak hanya melakukan lawatan seni di Danau Toba, para perupa juga mengajak seniman Toba untuk terus konsisten dalam berkarya.

Dalam ajang Toba Bali Art Project 2025 yang digelar mulai 11 Juli hingga 30 Agustus 2025, Ayu membawa 9 seniman dari Sumatera Barat dengan memamerkan sekitar 30 karya seni lukis.

Seniman asal Toba, Charis Martin Purba mengaku, dukungan dari pemerintah untuk perkembangan seni rupa belum maksimal. Bahkan kebanyakan orang tua Batak menganggap seniman bukan sebagai pilihan utama untuk profesi.

“Kemudian setelah sekarang ini kita mencoba untuk memasyarakatkan seni rupa di kawasan Danau Toba terus juga berusaha untuk menumbuhkan infrastruktur seni di kawasan Danau Toba pelan-pelan stikma itu berubah,” jelas Charis.

Sementara itu, selama di Bali 9 seniman itu tak hanya memamerkan lukisanya akan tetapi mereka akan melakukan kunjungan ke beberapa tempat pendidikan seni, musium seni rupa dan ke ISI Bali untuk melihat seniman Bali berproses dalam kesenian.

“Kami berharap itu bisa menjadi capasity building bagi kami ya, artinya up skill sebagai seniman untuk melihat langsung bagaimana seniman Bali itu sudah mempunyai pengalaman berkesenian sampai kepada berkolaborasi pameran yang besar, pameran tunggal,” kata Charis.

Charis berharap setelah mengikuti pameran di Santrian Art Galery Sanur bisa menyerap spirit atau energi dari Bali yang bisa dibawa ke Toba sebagi inspirasi dalam berkarya.

Follow and share Google News