STAR-NEWS.ID Nasional – Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono membuka Reforma Agraria dan putuskan Reforma Agraria Summit 2024 di Bali.
Reforma agraria merupakan program strategis nasional yang digagas untuk menata keadilan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah melalui penataan aset dan penataan akses.
“Salah satu tujuan penyelenggaraan acara besar seperti Reforma Agraria Summit bukan hanya fokus mencari solusi tentang agraria namun juga bisa memajukan ekonomi lokal,” kata Agus Yudhoyono, di The Merru Hotel Bali, Sabtu, 15 Juni 2024.
Dalam Reforma Agraria terdapat empat pokja, antara lain pokja penguatan skema legalitas aset permukiman di atas air pulau-pulau kecil dan pulau kecil terluar, pokja kebijakan penyelesaian permasalahan aset tanah BUMN,
Selain itu terdapat pokja penyelesaian permasalahan tanah transmigrasi dan pokja kebijakan percepatan redistribusi tanah dari pelepasan kawasan hutan.
“Hingga saat ini telah terbentuk GTRA di 34 Provinsi yang diketuai oleh para Gubernur dan di 348 Kabupaten/Kota yang diketuai Para Bupati dan Walikota,” kata Agus.
Untuk itu, ia mendorong agar para Gubernur dan kepala daerah lain dapat mengintegrasikan kegiatan reforma agraria ini ke dalam perencanaan pembangunan pada masing-masing daerah.
Dalam kesempatan tersebut ia mengapresiasi Penjabat Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya karena telah membawa perekonomian Bali menjadi lebih baik dan bangkit pasca terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Setelah Bali cukup terpukul akibat pandemi covid 19 kini Bali telah pulih dan bangkit untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Pj. Gubernur Bali, Walikota denpasar, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Denpasar yang telah bersedia menjadi tuan rumah kegiatan ini,” ujarnya.
Menurutnya, Bali memiliki keistimewaan tersendiri bahkan ia merekomendasikan kepada para peserta Reforma Agraria agar tidak hanya fokus pada gelaran RA Summit 2024 namun juga dapat menikmati keindahan alam Bali.
“Jadi saya merekomendasikan kepada bapak/ibu peserta summit ini semoga masih bisa menyempatkan diri untuk menikmati alam bali yang begitu indah,” ujarnya.
Menteri ATR/ Kepala BPN juga menyerahkan sertifikat tanah elektronik kepada Pemerintah Provinsi Bali yang diterima oleh Pj. Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya beserta 9 penerima sertifikat lainnya.