STAR-NEWS.ID Musik – Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram digelar di Sasana Budaya, Singaraja, Buleleng pada 31 Mei hingga 2 Juni 2024.
Festival ini merupakan kegiatan inovasi dan kreativitas repertoar musik sebagai upaya re-formasi, memberi format, dan pemaknaan baru (re-interpretasi) terhadap gending-gending musik kerawitan yang tergolong klasik, sekaligus melakukan penciptaan atau rektratif .
Direktur dan Kurator Festival, Wayan Gde Yudane mengatakan, Gong Kebyar Mebarung khas Bali Utara sebagai pembuka festival.
“Sengaja kami pilih menampilkan Gong Kebyar Mebarung khas Bali utara sebagai pembuka festival. Penampilan ini juga kami niatkan untuk kembali membuka telinga kita mendengar karakter, identitas musikal Dangin Njung dan Dauh Njung yang begitu rapi dan unik,” ucapnya.
Festival Komponis Perempuan ini diniatkan sebagai upaya merayakan bentuk- bentuk musikal yang lahir dari ekspresi kekinian dengan capaian artistik yang tinggi.
“Acara ini adalah dukungan dan pengakuan untuk komponis perempuan, yang jumlahnya cukup sedikit,” imbuhnya.
Ia berharap musik bisa menjadi bagian dari konstruksi sesuai dengan cara komponis menciptakan karya.
Manajer Sanggar Wrdhi Cwaram Pranita Dewi menambahkan, salah satu pilihan jalan keluar yang dapat membuka sekat keadilan dan kesetaraan gender adalah melalui seni.
“Sang seniman, baik laki-laki dan perempuan, mendayagunakan seluruh potensi kemanusiaannya sebagai sebuah keadaan ideal yang disebut aktualisasi diri,” kata Pranita.
Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram memiliki empat program utama, di antaranya diskusi, pertunjukan gong mebarung, presentasi karya komponis perempuan serta bincang seniman.
Sejumlah seniman yang akan tampil dalam festival yakni, Sekaa Gong Kebyar Eka Wakya Br Paketan yang akan menampilkan repertoar Tabuh Nem Lelambatan Galang Kangin Style Banjar Paketan dan Tari Subali Sugriwa.
Sanggar Seni Wahana Santhi Br. Umejero yang akan menampilkan repertoar tabuh Tari Teruna Jaya an Taruna II, para komponis perempuan antara lain, Pranamya Swari dengan repertoar NG, Desak Suarti Laksmi dengan Kelangensih, Ni Made Ayu Dwi Sattvitri dengan karya bertajuk Mutusake, serta Ni Komang Wulandari dengan karya Hasrat.
Program Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram diinisiasi oleh Sanggar Gamelan Wrdhi Cwaram, Yayasan Suara Asia Pasifik, dan New Music for Gamelan Festival. Didukung oleh Kemdikbudristek dan LPDP Kemenkeu RI melalui platform Dana Indonesiana kategori Penciptaan Karya Kreatif Inovatif.