Pesawat N219 Bakal Jadi Perintis di Bandara Letkol Wisnu untuk Pengembangan Ekosistem Penerbangan di Bali Utara

STAR-NEWS.ID Bisnis – Bali Utara yang bakal dijadikan sebagi hub udara untuk Indonesia bagian timur memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan ekosistem penerbangan dan pariwisata lantaran telah memiliki Bandara Letkol Wisnu di Desa Sumberkima, Gerokgak, Buleleng

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan bahwa salah satu pilar Transformasi Ekonomi Kerthi Bali adalah menjadikan Bali sebagai hub udara untuk Indonesia bagian Timur.

Amalia menekankan pentingnya mengurangi ketimpangan antara Bali Utara dan Bali Selatan, dengan pengembangan ekosistem industri penerbangan di Bali Utara sebagai salah satu solusi.

“Kita katakan ekosistem industri kedirgantaraan karena kita tidak hanya bicara mengenai pesawatnya tapi termasuk pesawat planing center, MRO dan ada ekosistem lain yang dibangun,” jelas Amalia, Sabtu, 21 September 2024.

Amalia berhatap, industri pesawat karya anak bangsa juga bisa menguasai pasar dalam negeri untuk mendorong jembatan udara dan menciptakan konektifitas dari satu pulau ke pulau lain terutama pulau kecil dengan pesawat N219 dan N219 Amfibi yang berkapasitas 19 penumpang.

“Kami melihat marketnya sangat luas. N219 Amfibi marketnya sangat besar. Mulai diminati pasar. Salah satu marketnya di Bali,” ucapnya.

Untuk membangun hub udara di Bali Utara dan membangun ekosistem aviasi, PT Indo Aviasi Perkasa membeli dua unit pesawat N219 dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Pesawat N219 buatan anak bangsa itu bakal digunakan sebagai Frontier Get Away atau penerbangan perintis di Bali Utara.

Pj.Gubernur Bali SM Mahendra Jaya saat menghadiri pennadatanganan LoL pembelian pesawat N219 oleh PT Indo Aviasi Perkasa dari PT Dirgantara Indonesia – Foto: Star-News.id

“Jadi penerbangan perintis oleh N219 untuk membuka penerbangan dari lapangan terbang yang short run away. Jadi yang tidak bisa di darati oleh pesawat besar, maka ini akan menjadi pilihan bagi Indonesia,” jelas Septo Adjie Sudiro.

Pengembangan komersialisasi pesawat N219 di Bali Utara juga untuk meningkatkan ekosistem pariwisata.

Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan mengungkapkan, sistem aviasi berkomitmen untuk mensuport pertumbuhan dan perkembangan Bali Utara. PT DI juga akan membangun maintenance agar pesawat N219 selalu siap dan aman.

“Dan Bali akan menjadi hub N219 untuk Indonesia Timur,” jelas Gita.

Penandatangan Letter of Intent (LoL) pesawat N219 antara PT DI dan PT Indo Aviasi Perkasa dalam ajang Bali International Airshow 2024 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada, Sabtu 21 September 2024.

Pj. Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, menegaskan pentingnya memaksimalkan peran Bandara Letkol Wisnu.

“Dengan adanya MoU kedirgantaraan ini, kedepan ekosistem pariwisata di Bali, saya yakin bisa menjadi lebih baik,” ujar Mahendra Jaya.

Mahendra Jaya juga mengapresiasi pelaksanaan Bali International Airshow yang dianggapnya sebagai ajang penting dalam mendorong pariwisata dan industri penerbangan di Bali.

Dia berharap kegiatan ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pariwisata Bali di masa depan.

Follow and share Google News