STAR-NEWS.ID Seni – Ubud FolkFest yang berlangsung di Ubud, Bali dari 16-18 Agustus 2024 mengusung tema Merdeka dalam Berkarya. Festival ini dirancang untuk menggugah kebebasan kreativitas dan semangat berkesenian.
Dengan keberagaman program dan aktivitas yang ditawarkan, Ubud FolkFest 2024 memadukan seni, musik, dan budaya dengan semangat kemerdekaan berkarya.
“Pengunjung Ubud FolkFest disuguhi penampilan dari deretan musisi berbakat, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, yang siap menggetarkan panggung,” kata Pendiri Ubud FolkFest 2024 Ida Bagus Oka, Minggu, 18 Agustus 2024.
Beberapa musisi yang tampil dalm festival selama tiga hari berturut-turut antara lain, Endah n Rhesa, Joni Agung & Double T, Gus Teja, Rizal Hadi & Folk, Nova Filastine, Ipank Hore Hore, Leis Plang, Adam Aldyrus, Efiq Zulfiqar, Galiju, Rhythm Rebels, Soul Doctors, dan CBEE.
“Line-up yang variatif dan menarik ini menjadi bukti nyata dari upaya festival untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik setiap tahunnya,” ucapnya.
Selain itu, Ubud FolkFest juga dimeriahkan dengan berbagai pameran seni dan workshop yang menampilkan para seniman berbakat seperti Fajar Kadafi, Gede Sayur, Awan Yozeffani, Alessio Ceruti, Beta Imaculata, Nyoman Dira, Putu Eni Astiarini, Neha Ghai, Ni Luh Voni Dewi, Balack Hand Gang, Puhan Ayu, Ayu Anantha, Mimi Korompis, dan Biji Coffee Lab.
“Kehadiran mereka menambah kekayaan pengalaman festival, yang tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi pengunjung untuk lebih mendalami dan mengapresiasi seni dalam segala bentuknya,” ucapnya.
Rizal Hadi, yang juga pendiri Ubud FolkFest dan juga musisi yang akan tampil, menambahkan, program, dan aktivitas Ubud FlokFest di tahun ketiga lebih variatif dan menarik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Semoga setiap tahun Ubud FolkFest semakin lebih baik lagi dan lebih bermanfaat bagi banyak orang, khususnya di dunia musik, seni, dan budaya,” ucap Rizal.
Ubud FolkFest didirikan dengan visi untuk menghidupkan kembali Ubud sebagai pusat kreativitas dan budaya. Dalam beberapa dekade terakhir, Ubud lebih dikenal sebagai destinasi wisata spiritual, menggeser citranya sebagai komunitas seni yang pernah berkembang pesat.
Dengan Ubud FolkFest, para pendiri berharap dapat mengembalikan Ubud ke peta sebagai pusat seni dan budaya, baik di Bali maupun dunia.
Melalui festival ini, para seniman, musisi, dan penampil, baik yang sudah terkenal maupun yang baru muncul, diberi panggung untuk menunjukkan bakat mereka kepada dunia.