54 Peselancar Muda Ikuti Grom Challenge 2025 di Pantai Serangan

STAR-NEWS.ID Sport – Puluhan peselancar nasional mapun internasional berlaga dalam ajang Grom Challenge 2025. Olahraga air ini diselenggarakan oleh Komunitas Serangan Board Riders (SBR) di Pantai Serangan, Bali, Sabtu, 5 April 2025.

54 peselancar merupakan kategori under 12 pria dan under 18 pria dan wanita yang berasal dari Desa Serangan maupun dari daerah lain di Bali.

PT Bali Turtle Island menyambut dan mendukung kompetisi surfing remaja di Desa Serangan yang menjadi agenda tahunan ini.

Kepala Komunikasi PT BTID Zakki Hakim mengatakan, PT BTID selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali memberikan akses masuk untuk peserta dan pengunjung melalui kawasan KEK dengan sistem pengaturan yang tepat.

“Kami memberikan akses masuk bagi mereka dengan sistem pengaturan yang tepat demi kelancaran acara dan keamanan anak-anak, melihat saat ini masih terdapat proses pembangunan di dalam kawasan,” jelas Zakki, di Denpasar, Senin, 7 April 2025.

Menurutnya, pengelola KEK Kura-Kura selalu mendukung kegiatan yang digelar oleh komunitas Serangan Board Riders itu.

“Ini adalah kegiatan kesekian yang kami dukung bersama Serangan Board Riders, dan yang paling menyentuh adalah melihat semangat anak-anak hari ini,” ujarnya.

“Pantai Serangan punya ombak level kompetisi internasional, tapi yang lebih luar biasa adalah para anak muda dan komunitasnya,” imbuhnya.

Penanggung Jawab Kontes dan salah satu tokoh utama komunitas SBR I Wayan Mudira Jaya mengatakan, Grom Challenge 2025 bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bagian dari perjalanan panjang SBR dalam membina generasi baru peselancar Bali.

SBR menjadi ruang tumbuh bagi anak-anak berbakat meniti karier selancar sejak usia dini.

“Kami bukan hanya bikin kontes, tapi merawat mimpi. Anak-anak ini adalah masa depan surfing Bali dan Indonesia,” kata I Wayan Mudira Jaya.

Juara selancar Under-12 Dharma Wisesa mengaku senang bisa mengikuti Grom Challnge 2025. Untuk menjadi juara kata Dharma dirinya hanya sempat berlatih selama tiga jam sehari sebelumnya.

“Senang banget bisa menang. Ombaknya bagus, tempatnya seru, dan ramai yang dukung,” kata Dharma.

Selain Dharma Wisesa, hadir pula peselancar perempuan berusia 10 tahun asal Australia yang meraih peringkat kedua perempuan dalam kategori Under-18.

Sementara itu, Jro Bendesa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, mengapresiasi kegiatan Grom Challenge 2025 yang menunjukkan peningkatan dalam profesionalitas pelaksanaan, mulai dari pengelolaan acara, kebersihan area, hingga keselamatan peserta.

“Kegiatan seperti ini sangat positif dan perlu terus dilanjutkan. Semoga semakin banyak anak-anak Serangan yang bisa mengasah kemampuannya, bahkan sampai ke tingkat internasional. Dukungan dari berbagai pihak sangat kami hargai, termasuk akses yang diberikan BTID untuk kelancaran acara ini,” kata Nyoman Gede Pariatha

SBR telah melahirkan peselancar berbakat yang mampu berkompetiei ditingkat internasional, seperti I Made Pajar Ariyana, atau akrab disapa Pajar.

Pemuda asal Desa Serangan kelahiran tahun 2005 ini telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang dunia, termasuk Asian Surfing Championship di Maladewa, WSL Manokwari Pro QS 1000 di Papua Barat, serta Kejuaraan Dunia Junior WSL di La Union, Filipina.

Follow and share Google News