STAR-NEWS.ID Bisnis – Wisatawan dari Negeri Jiran, khususnya Sabah yang ingin berwisata ke Pulau Dewata saat ini dipermudah dengan adanya penerbangan langsung dari Bali-Kota Kinabalu-Bali.
Penerbangan langsung Bali – Negeri di Bawah Bayu, Kota Kinabalu itu dilayani oleh Maskapai Indonesia AirAsia mulai Jumat, 9 Agustus 2024. AirAsia akan beroperasi setiap Rabu, Jumat dan Minggu.
“Saat ini, rute Kota Kinabalu kembali dilayani oleh maskapai yang sama dan rute ini menjadi yang pertama menghubungkan langsung Pulau Bali dengan wilayah Sabah, Malaysia,” ucap General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, Jumat, 9 Agustus 2024.
Pada penerbangan perdananya, maskapai Indonesia AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 590 menggunakan tipe pesawat Airbus A320 terbang menuju Bandara Internasional Kota Kinabalu dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 16.30 WITA mengangkut 119 penumpang.
Pesawat tersebut dijadwalkan untuk terbang kembali menuju Pulau Bali dengan nomor penerbangan QZ 591 pada pukul 19.10 waktu setempat.
Melihat potensi atas terbukanya rute Kota Kinabalu, Handy menjelaskan, selama ini rute Malaysia menjadi salah satu rute dengan jumlah penumpang terbanyak di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Sesuai dengan data yang kami himpun, rute dari dan menuju Kuala Lumpur adalah salah satu rute internasional tersibuk sepanjang tahun 2024 ini dengan pelayanan kepada 1.054.970 penumpang secara keseluruhan,” jelasnya.
Selain itu, kata Handy, jumlah kedatangan WNA Malaysia di Pulau Bali juga cukup tinggi yakni mencapai 140.929 orang hingga Juli 2024.
Rute penerbangan langsung dari dan menuju Kota Kinabalu di Bandara I Gusti Ngurah Rai, diharapkan dapat menjadi alternatif bagi para pelaku perjalanan dari Negeri Jiran untuk mengeksplorasi destinasi wisata di Pulau Dewata.
“Kami yakin bertambahnya konektivitas Pulau Bali dengan Kota Kinabalu akan memberikan dampak positif bagi kedua negara, utamanya dalam meningkatkan sektor pariwisata di masing-masing destinasi,” ucapnya.
Di sepanjang 2024, terdapat lima penambahan rute internasional baru di Bandara I Gusti Ngurah Rai diantaranya Pudong, Bengaluru, Canberra, Abu Dhabi, dan Kota Kinabalu.
Selain itu, terdapat tiga maskapai internasional yang perdana beroperasi di Pulau Bali yakni Juneyao Airlines, IndiGo, dan Etihad.
Terdapat 37 destinasi internasional yang terhubung dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan dilayani oleh 39 maskapai.
Sementara itu, Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, menyampaikan, setelah berhasil membuka rute sebelumnya yakni Jakarta – Kota Kinabalu, rute terbaru kali ini diharapkan dapat menambah peluang kerjasama Indonesia dan Malaysia untuk memaksimalkan potensi wisata dan ekonomi di masing-masing negara.
“Bali merupakan hub terbesar kedua kami setelah Jakarta yang melayani penerbangan ke Kuala Lumpur, Perth, Bangkok dan Singapura. Kami berharap rute ini dapat menjadi alternatif wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali untuk melanjutkan perjalanannya ke Kota Kinabalu, ‘Negeri Di Bawah Bayu (Angin)’ yang berada di Sabah, Malaysia,” kata Veranita.