UID Foundation Bakal Gelar Tri Hita Karana Universal Reflection Journey

STAR-NEWS.ID Nasional -United In Diversity (UID) Foundation akan melangsungkan Tri Hita Karana Universal Reflection Journey (THK U) di Kura-Kura Bali pada 14 Desember 2024.

THK U merupakan upaya untuk mewujudkan dunia yang lebih harmonis dan berkelanjutan.

Selain itu THK U juga untuk mendukung Deklarasi Bersama Istiqlal.yang merupakan seruan kepada seluruh manusia untuk bersatu dalam membangun masa depan yang lebih baik.

THK U akan dihadiri oleh para pemimpin dunia untuk merefleksikan tantangan global yang mendesak dan merumuskan solusi bersama.

Acara ini didasarkan pada nilai-nilai 5P Global Movement yakni, Perdamaian, Kesejahteraan, Manusia, Bumi, dan Kemitraan yang menjadi landasan bagi upaya kolektif untuk menciptakan dunia yang lebih adil, damai, dan berkelanjutan.

Presiden United In Diversity Tantowi Yahya, mengatakan, Tri Hita Karana Universal Reflection Journey hadir sebagai panggilan bagi manusia untuk merefleksikan tantangan terbesar dunia sekaligus merumuskan solusi berkelanjutan yang berakar pada harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.

“Dengan semangat Tri Hita Karana, kami mengajak seluruh pemimpin, inovator, dan insan peduli untuk bergabung dalam perjalanan transformasi ini,” kata Tantowi Yahya, Selasa, 26 November 2024.

Duta Besar Keliling untuk Pasifik ini berharap, THK U bisa berperan sebagai platform kolaborasi dan inovasi untuk masa depan berkelanjutan dan harmonis.

“Terutama di masa penuh tantangan ini, kolaborasi dan inovasi yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan keberlanjutan menjadi semakin penting. Saya yakin melalui THK Universal Reflection Journey, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih harmonis dan bahagia bagi generasi mendatang,” ujarnya.

THK U diharapkan bisa menjadi suara harapan yang terinspirasi dari filosofi Bali Tri Hita Karana

THK U juga akan dihadiri oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani; Luhut B. Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional; Menteri Agama, Nasaruddin Umar dan, Mari Elka Pangestu, Utusan Khusus Presiden untuk Perdagangan Internasional dan Kerjasama Multilateral.

Follow and share Google News