Belasan Musisi di Indonesia Gelar Lokakarya Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Hadapi Krisis Iklim

STAR-NEWS.ID Nasional – The Indonesian Climate Communications, Arts & Music Lab (Iklim) menggandeng 15 musisi ternama termasuk Efek Rumah Kaca, Voice of Baceprot, dan Petra Sihombing menggelar lokakarya di Ubud, Bali pada 1-5 Juli 2024.

Lokakarya ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara pelaku budaya seperti musisi, pakar, serta organisasi iklim dan lingkungan, guna meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang krisis iklim untuk mendorong perubahan yang signifikan dan berkelanjutan.

Musisi dan band yang terlibat sebagai peserta dalam lokakarya antara lain, Asteriska, Bsar, Daniel Rumbekwan, DJ Bachoxs, Down For Life, Efek Rumah Kaca, Jangar, Las!, Matter Mos, Petra Sihombing, Poker Mustache, Rhosy Snap, The Vondallz, Voice of Baceprot, dan Wake Up Iris.

“Musik memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan mendesak tentang krisis iklim. Melalui Iklim, kami bertujuan menginspirasi tindakan dan meningkatkan kesadaran melalui ekspresi kreatif,” kata musisi yang tergabung dalam Iklim dan album kompilasi sonic/panic Nova Ruth, di Ubud, Senin, 1 Juli 2024.

Melalui musik dan seni, Iklim mendorong masyarakat untuk terlibat dalam dialog dan bertindak menghadapi krisis iklim di Indonesia.

Inisiatif ini menekankan pentingnya transisi dariketergantungan pada batubara ke energi terbarukan, melindungi dan memulihkan ekosistem laut dan keanekaragaman hayati, serta meningkatkan praktik berkelanjutan di seluruh komunitas.

Dalam lokakarya yang bertema ‘Aktivisme Musik & Lingkungan’, peserta akan menjelajahi isu-isu krisis iklim, solusi energi terbarukan, dan dampak penggunaan batubara terhadap polusi udara dan emisi CO2.

Seluruh musisi juga akan berkesempatan untuk memperdalam keterampilan dalam menyusun narasi yang menarik tentang krisis iklim dan solusinya untuk mempengaruhi persepsi dan tindakan masyarakat.

Para musisi juga akan melakukan penanaman pohon di daerah Gianyar untuk mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan (carbon offsetting) dari perjalanan para musisi dari kota asalnya ke Bali.

Follow and share Google News