Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Bekasi Fraksi PKS: Ekonomi Kerakyatan Fokus Utama Pembangunan

STAR-NEWS.ID Politik – Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKS Ani Rukmini menegaskan, ekonomi kerakyatan harus menjadi fokus utama dalam pembangunan, bukan sekadar wacana politik yang berulang setiap tahun.

Untuk itu, kata Rukmini, fraksi PKS terus mendorong agar sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan UMKM didukung dengan anggaran, pelatihan, teknologi, dan akses pasar yang nyata.

“Mereka ini yang terbukti paling tangguh di tengah krisis,” kata Rukmini usai Rapat Paripurna Penetapan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2024 DPRD Kabupaten Bekasi, Senin, 28 Juli 2025.

Menurutnya, keberhasilan laporan pertanggungjawaban APBD 2024 tidak hanya diukur dari kelengkapan administratif, akan tetapi harus melalui evaluasi menyeluruh atas efektivitas belanja daerah dan dampak langsung ke masyarakat.

“Kalau hanya formalitas, ya sayang. Harus kita ukur dampaknya. Apakah anggaran yang besar itu benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat atau hanya habis di atas kertas,” ucapnya.

Ia juga menyoroti rendahnya serapan anggaran di beberapa OPD, serta ketimpangan pembangunan antara wilayah utara, tengah, dan selatan.

“Kita perlu pemerataan. Jangan sampai ada wilayah yang terus-menerus tertinggal hanya karena perhatian lebih banyak ke pusat kota saja,” imbuhnya.

Ani Rukmini juga menyinggung pentingnya peningkatan PAD melalui digitalisasi dan pemberdayaan ekonomi lokal, termasuk pemanfaatan potensi wisata dan penguatan sarana olahraga publik di tingkat lingkungan.

“Digitalisasi harus jadi alat, bukan tujuan. Harus ada sistem yang transparan, bisa diawasi publik, dan mempercepat pelayanan,” jelasnya.

Ani menjelaskan, Fraksi PKS dapat menerima Raperda P2APBD 2024 untuk disahkan menjadi Peraturan Daerah, dengan sejumlah catatan penting yang wajib ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Kita setuju, tapi bukan berarti tutup mata. Semua rekomendasi yang kami sampaikan tadi di paripurna harus jadi perhatian serius. Jangan terulang tahun depan,” ucapnya.

Follow and share Google News